EmitenNews.com - PT Repower Asia Indonesia (REAL) berencana masuk bisnis data center. Itu dilakukan dengan mengonversi aset gedung perkantoran di Jakarta dan sekitarnya.


Repower aktif terlibat pembicaraan dengan sejumlah mitra strategis pada beberapa lokasi lain. Di antaranya Cikarang, dan Tangerang. Selain itu, Repower juga membangun komunikasi dengan salah satu perusahaan data center terbesar Indonesia yaitu DCI Indonesia (DCII).


”Kami melakukan diskusi dengan sejumlah mitra strategis, dan feasibility study soal bisnis data center. Ke depan kami ingin bersinergi dengan berbagai pihak untuk ekspansi bisnis properti digital. DCI Indonesia salah satu perusahaan data center terbaik,” tutur Aulia Firdaus, President Director Repower Asia Indonesia, Sabtu (16/10).


Secara umum data center merupakan fasilitas berupa tempat, bangunan atau gedung berfungsi untuk menyimpan, dan mengoperasikan server penyimpanan data. Level data center mulai dari Tier I sampai Tier IV, data center berstandar internasional dari segi infrastruktur, fasilitas dan tingkat keamanan tinggi. Karena telah memiliki sistem keamanan 24 jam. Tidak rentan terhadap gangguan terencana atau tidak.


Otto Toto Sugiri, CEO DCI Indonesia menyebut masih ada ruang pertumbuhan data center Indonesia lebih dari 10 kali lipat. DCI Indonesia memiliki kapasitas 37 MW atau separuh dari total volume dalam negeri. ”Saya yakin masih ada ruang pertumbuhan data center di Indonesia lebih dari 10 kali lipat. Dengan rencana Repower masuk bisnis data center ini, potensinya cukup besar,” tegas Toto.


DCI Indonesia berencana menambah kapasitas data center hampir dua kali lipat. Penambahan kapasitas itu, sejalan kebutuhan pasar. Menyusul rencana itu, tidak menutup kemungkinan akan ada sinergi baru lain. ”Perusahaan dituntut melihat potensi-potensi bisnis bisa mendukung kinerja. Kita semua sudah tahu sepak terjang DCI Indonesia di bisnis data center, momen pas juga saat Repower ingin mengembangkan digital properti salah satunya melalui data center,” harap Aulia. (*)