EmitenNews.com - Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) bakal buyback tahap tiga maksimal Rp200 Miliar. Itu dengan memborong paling banyak 85 juta lembar. Harga pelaksanaan dibatasi Rp2.500 per saham.


Berdasar skenario, kalau tak aral melintang, hajatan itu, digeber sejak 11 November 2021 hingga 10 Februari 2022 mendatang. Perseroan mengklaim mempunyai modal kerja, dan cadangan dana memadai. Dengan begitu, buyback tersebut dipastikan mengambil dana dari kas internal. ”Jadi, tidak butuh dana tambahan dari jalur eksternal,” tutur Joyce V. Handajani, Direktur Mitra Keluarga Karyasehat, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (10/11).


Apalagi, biaya yang timbul dari aksi tersebut melalui perantara pedagang efek hanya sekitar 0,08 persen dari nilai transaksi. Dengan begitu, pelaksanaan pembelian kembali saham tidak berdampak signifikan terhadap pendapatan perseroan. ”Betul, buyback mengakibatkan penurunan jumlah saham beredar, namun akan meningkatkan laba per saham perseroan,” imbuh Joyce.


Pembelian kembali saham diharap dapat menyetabilkan harga dalam kondisi pasar fluktuatif, selain memberi keyakinan kepada investor atas nilai saham secara fundamental. Buyback juga memberi fleksibilitas dalam pengelolaan modal jangka panjang. Di mana, saham treasuri dapat dijual di masa mendatang dengan nilai optimal sesuai kebutuhan. (*)