EmitenNews.com - Dua pentolan Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) mendulang dana segar Rp100,92 miliar. Dana taktis itu, didapat dari pelepasan 209.382.300 lembar atau 209,38 juta lembar pada harga pelaksanaan Rp482 per saham.


Transaksi divestasi itu, dilakukan pada 31 Januari 2022. Aktor penjualan saham Caturkarda Depo Bangunan itu, melibatkan Kambiyanto Kettin, dan Johnny Liyanto. Ya, kedua sosok itu, merupakan direksi perseroan. 


Sebagai pengendali, Kambiyanto Kettin, juga merangkap CEO Caturkarda Depo Bangunan. Pada aksi kali ini, Kambiyanto membungkus dana Rp97,89 miliar. Itu hasil dari divestasi 203.100.900 lembar pada harga pelaksanaan Rp482 per lembar.


Menyusul transaksi itu, koleksi saham Kambiyanto Kettin tereduksi 3 persen menjadi 1,54 miliar lembar setara 22,74 persen dari sebelumnya sebanyak 1,74 miliar saham atau 25,72 persen.


Sebelumnya, Kambiyanto juga mendivestasi saham Caturkarda Depo Bangunan senilai Rp29,25 miliar. Kambiyanto menjual 62.500.000 atau 62,5 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp468 per saham. Transaksi dilakukan pada Jumat, 14 Januari 2022. 


Menyusul transaksi itu, Kambiyanto memegang saham Caturkarda Depo 1,74 miliar lembar atau 25,72 persen. Berkurang 0,9 persen dari sebelumnya 1,80 miliar lembar atau 26,64 persen. 


Saat ini, Kambiyanto menjabat Direktur Utama PT Caturkarda, sekaligus sekaligus pengendali Caturkarda Depo. Pria berusia 73 tahun itu, memulai karier sebagai Assistant Sales Manager di PT Tanah Rejeki sejak tahun 1976 selama tiga tahun.


Selanjutnya, berkarier sebagai Sales Manager PT Tanah Rejeki edisi 1978 selama tiga tahun, dan menjabat sebagai General Manager PT Tanah Rejeki periode 1981 selama dua tahun. Berpengalaman sebagai Sales, Kambiyanto Kettin menjabat sebagai Direktur Marketing PT Sumber Keramik Kharisma Dinamika pada 1982-1986.  


Sementara itu, selain Kambiyanto, Johnny Liyanto tidak mau ketinggalan ikut melepas saham Caturkarda Depo. Sebagai salah satu direksi, Johnny mereguk dana senilai Rp3,03 miliar dari hasil divestasi 6,28 juta lembar dengan harga pelaksanaan Rp482 per lembar.


Menyusul transaksi itu, kaveling saham Johnny di Caturkarda Depo berkurang 0,09 persen menjadi 51,37 juta lembar atau 0,76 persen. Menukik dari sebelumnya sebanyak 57,66 juta lembar atau setara 0,85 persen. (*)