EmitenNews.com - Budiyanto Djoko Susanto mendapat limpahan dana segar. Sang komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) atau Alfamart  telah melakukan aksi divestasi atau penjualan saham emiten ritel yang di awasinya tersebut.

 

Merujuk data perubahan kepemilikan saham Alfamart (AMRT) yang dimuat pada laman BEI, Rabu (13/4/2022) disebutkan, Budiyanto Djoko Susanto melepas kepemilikan sahamnya di Alfamart (AMRT) sebanyak 1.822.500 lembar saham pada hari Jumat 8 April 2022.

 

Transaksi saham pertama dilakukan sebanyak 241.900 lembar di harga Rp1.690 per lembar, lalu menyusul berikutnya 640.600 lembar di harga Rp1.700 per saham dan terakhir dalam laporan tersebut disebutkan aksi jual sebanyak 940.000 lembar di harga Rp1.705 per saham.

 

Sehingga dari hasil jual saham dengan tujuan divestasi dan berstatus kepemilikan langsung sebesar 0,01 persen tersebut, Budiyanto Djoko Susanto mengantongi dana segar Rp3.100.531.000 (Rp3,10 miliar).

 

Setelah aksi jual itu, maka kepemilikan Budiyanto Djoko Susanto di Alfamart (AMRT) menyusut jadi 0,46 persen atau setara 192.877.700 lembar saham dari sebelumnya 0,47 persen setara 194.700.200 lembar saham.

 

Sebagai tambahan informasi, Perseroan akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada hari Rabu, tanggal 25 Mei 2022.

 

Adapun Alfamart sepanjang tahun 2021, menorehkan kinerja cukup positif. Hal itu dapat dilihat dari raihan laba bersih yang naik 83,79 persen jadi Rp1,95 triliun dari tahun sebelumnya Rp1,06 triliun.

 

Sehingga laba per saham dasar emiten ritel terbesar ini naik jadi Rp46,98 dari sebelumnya Rp25,56 per saham. Hal ini tak terlepas dari pendapatan neto tahun 2021 senilai Rp84,90 triliun atau tumbuh 11,97 persen dibandingkan pendapatan tahun 2020 senilai Rp75,82 triliun.