EmitenNews.com - PT Bank JTrust Indonesia (BCIC) bakal menghelat right issue maksimal 4.242.714.623 alias 4,24 miliar lembar. Saham seri C bernominal Rp100 per saham itu, setara 30 persen dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Saham itu ditawarkan dengan rasio 10 banding tiga.


Artinya, setiap pemegang 10 saham lawas tercatat pada 14 Juli 2022, akan mendapat tiga saham baru. Nah, setiap satu saham dapat digunakan membeli satu saham dengan membayar harga pelaksanaan Rp300 per lembar. Dengan begitu, dana hasil right issue  maksimal Rp1,27 triliun.


Pemegang saham utama perseroan yaitu J Trust Co., Ltd., Jepang, dan kelompok usahanya yakni J Trust Asia Pte. Ltd., Singapura dan PT JTrust Investments Indonesia bersama-sama telah menyatakan akan melaksanakan HMETD dengan mengompensasi dana yang telah tercatat sebagai komponen ekuitas lainnya seluruhnya bersama-sama senilai Rp1,19 triliun, dan sisanya dalam bentuk tunai.


Rinciannya sebagai berikut. J Trust Co., Ltd., Jepang, memiliki 3.149.168.489 alias 3,14 miliar lembar akan melaksanakan dengan mengompensasi komponen ekuitas lain Rp880 miliar. Dengan demikian akan melaksanakan sejumlah 2.933.333.334 atau 2,93 miliar lembar. Sisanya akan diserahkan kepada PT JTrust Investments Indonesia sejumlah 215.835.155 alias 215,83 juta lembar.


Selanjutnya, J Trust Asia Pte. Ltd., Singapura memperoleh 819.514.596 alias 819,51 juta lembar akan melaksanakan sebagian haknya yaitu 766.666.667 atau 766,66 juta lembar dengan mengompensasi komponen ekuitas lain Rp230 miliar, dan sebagian sisanya yaitu 7,15 juta lembar diserahkan kepada PT Jtrust Investment Indonesia, sedang sisanya tidak akan diambil bagian J Trust Asia Pte. Ltd., Singapura.


Kemudian, PT JTrust Investments Indonesia memiliki 43.672.737 atau 43,67 juta lembar, dan juga akan menerima 215.835.155 atau 215,83 juta lembar dari JTrust Co Ltd. Jepang, dan menerima 7.158.775 lembar dari JTrust Asia Pte. Ltd. Singapura. So, JTrust Investment Indonesia akan melaksanakan 266.666.667 lembar dengan mengompensasi komponen ekuitas lain Rp80 miliar.


Dana hasil right issue, untuk meningkatkan modal dalam pemenuhan ketentuan modal inti minimum, termasuk mengukuhkan dana yang telah dicatat sebagai komponen ekuitas lainnya menjadi modal ditempatkan dan disetor penuh. Selain itu, dana untuk memperkuat struktur permodalan dalam pengembangan usaha perseroan melalui pemberian kredit. Pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya, kepemilikan saham akan terdilusi 21,90 persen. (*)