EmitenNews.com - Petrosea (PTRO) bersama anak usaha yaitu Karya Bhumi Lestari (KBL) mengantongi kontrak USD265 juta. Jenis kontrak itu, berupa jasa pertambangan, dan perjanjian rental peralatan. Kontrak tersebut berdurasi empat tahun.
Kontrak tersebut diperoleh dari PT Hardaya Mining Energy (HME), dan PT Central Cipta Murdaya (CCM). Keduanya, sekaligus bertindak sebagai klien, dan pemberi jaminan pembayaran atas kewajiban pembayaran kepada PT KBL, dan perseroan.
”Petrosea sebagai manajemen proyek, dan PT KBL sebagai kontraktor,” tutur Anto Broto, Approver Petrosea, kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/10).
Menyusul perolehan kontrak itu, akan memberi tambahan pendapatan, dan memperkuat kondisi keuangan perseroan. Tidak dampak negatif dari koleksi kontrak jasa pertambangan dan rental peralatan tersebut. ”Justru, memberi efek positif pada Keuangan perseroan,” ucap Anto. (*)
Related News
Right Issue Rp8,57T, Pemilik Saham FREN Bakal Tergerus 29,64 Persen
Prasidha (PSDN) Akan Proses Mundurnya Made Sudharta Pada Juni 2023
Di Hari Nan Fitri, Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen
Bos Mandiri Herindo (MAHA) Serok 20 Juta Saham di Harga Bawah
Royaltama Mulia (RMKO) Bukukan Laba Rp19,8 Miliar di 2023
Archi (ARCI) Bulan Depan Gelar MESOP Rp750 per Saham