EmitenNews.com - PT Allo Bank Indonesia (BBHI) telah menuntaskan gelaran right issue 10,04 miliar lembar. Berbanderol Rp478 per saham dengan nominal Rp100 per lembar, Allo Bank meraup dana taktis Rp4,8 triliun. 


Usai right issue itu, Mega Corpora menyerap menguasai saham Allo Bank 60,88 persen. Itu setelah menyerap 2,71 miliar senilai Rp1,29 triliun menjadi 13,22 miliar lembar. Lalu, Bukalapak.com (BUKA) menyerap 2,49 miliar lembar sejumlah Rp1,19 triliun. Dengan begitu, Bukalapak menggenggam saham Allo Bank 2,49 miliar lembar setara 11,49 persen.


Selanjutnya, Abadi Investment Pte.Ltd memboyong 1,52 miliar senilai Rp727,09 miliar. Dengan demikian, Abadi Investment mengempit saham Allo Bank 1,52 miliar lembar atau 7 persen. Berikutnya, Indolife Investama Perkasa menyerok 1,30 miliar lembar setara 6 persen senilai Rp623,22 miliar.


Berikutnya, Ali Gunawan sebagai komisaris menyerap 3,67 juta lembar senilai Rp1,75 miliar. Dengan hasil itu, Ali kini mengaveling saham Allo Bank sebanyak 7,95 juta lembar atau 0,04 persen. Masyarakat mengaveling 3,17 miliar lembar atau setara 14,59 persen. 


Allo Bank menawarkan saham baru maksimal 10.047.322.871 lembar. Dan, terserap 10.045.713.943 lembar. Jadi, sisa saham setelah right issue 1.608.928 lembar. Kemudian, ada pemesanan saham tambahan 1.153.811.857 lembar dengan jumlah saham dijatahkan 1.608.928 lembar. 


Seluruh dana hasil right issue untuk memperkuat struktur permodalan tepatnya meningkatkan modal inti menjadi KBMI yang termasuk dalam kelompok KBMI 2 sebagaimana peraturan OJK nomor 12/POJK.03/2021 tentang bank umum. ”Selanjutnya, dana akan digunakan untuk pengembangan usaha termasuk mengembangkan kegiatan usaha bidang perkreditan dengan inovasi teknologi alias bank digital,” tutur Ari Yanuanto Asah, Direktur Allo Bank, Rabu (2/2). (*)