2026 Implementasikan B50, 2027 Giliran BBM Campuran Etanol
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ketika menyampaikan sambutan pada peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi (PE) ke-80 di Jakarta akhir pekan kemarin.(Foto: Kementerian ESDM)
EmitenNews.com - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah juga akan mempercepat implementasi program transisi energi dengan memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) melalui bahan bakar nabati. Indonesia akan melangkah dari penggunaan campuran 40% biodiesel dari minyak sawit dan 60% solar (B40) menjadi B50 pada tahun depan.
"Sekarang tesnya sudah final. Tahun 2027 juga kita akan membuat bensin kita dengan campuran Etanol 10% (E10) hingga E20. Ini semua dalam rangka untuk menciptakan sumber-sumber energi dari nabati untuk kedaulatan energi kita," katanya pada peringatan Hari Jadi Pertambangan dan Energi (PE) ke-80 di Jakarta akhir pekan kemarin.
Sepanjang tahun 2025, hingga bulan September, realisasi program campuran bahan bakar biodiesel sebanyak 40 persen atau B40 sebesar 10,57 juta kiloliter disertai peningkatan nilai tambah Crude Palm Oil hingga Rp14,7 triliun. Selain menghemat devisa hingga mencapai Rp93,43 triliun, mandatori program ini mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 1,3 juta tenaga kerja serta menurunkan emisi karbon hingga 28 juta ton.
Lebih lanjut, pemerintah juga memperluas pemanfaatan sumber-sumber energi hijau seperti matahari, air, dan angin. Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2035, kapasitas pembangkit EBT ditargetkan mencapai 69,5 gigawatt (GW). Langkah ini menjadi bagian dari strategi besar Indonesia untuk mencapai bauran energi bersih yang berkelanjutan.
Di sisi lain, Menteri ESDM juga menyoroti pentingnya pemerataan akses listrik hingga ke pelosok negeri. Pemerintah menargetkan melistriki 5.700 desa dan 4.400 dusun pada tahun 2030, sebagai wujud nyata pemerataan pembangunan sektor energi.
"Saya tidak ingin anak-anak di pelosok belajar dengan pelita seperti masa kecil saya dulu. Dengan listrik yang masuk ke desa, mereka bisa belajar, berinovasi, dan kelak menjadi generasi hebat yang memajukan bangsa," ujarnya.
Dari sektor mineral dan batubara, Bahlil menyampaikan bahwa target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) pada tahun ini akan kembali melebihi dari target yang ditetapkan berdasarkan APBN 2025. "Alhamdulillah, sampai dengan bulan Agustus-September target PNBP kita masih mencapai target yang telah diperintahkan dalam APBN. Dan insyaallah di 31 Desember target PNBP kita bisa mencapai bahkan melebihi target daripada APBN," pungkasnya.(*)
Related News
Indosat–Twimbit Report: Kedaulatan AI Jadi Kunci Indonesia Emas 2045
IHSG Rontok 1,87% ke Level 8.117, Sektor Energi Pimpin Koreksi
Indonesia Buka Peluang AS Investasi di Proyek Pemurnian Nikel
Indonesia Bersiap Jadi Pusat Inovasi dan Pertumbuhan Tekstil Dunia
IHSG Ambruk 2,94% di Sesi I, Seluruh Sektor Kompak Terkoreksi
Pertamina NRE Gunakan AI NOVA untuk Pantau Kinerja Proyek-proyeknya





