EmitenNews.com—Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong penerbitan produk waran terstruktur di pasar modal tanah air. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan, instrumen ini diharapkan dapat menambah pilihan investor dalam berinvestasi di pasar modal.


“Selain itu, waran terstruktur juga dapat membantu investor dalam strategi investasi yang mungkin selama ini tidak dapat dilakukan dengan saham individual terutama yang bluechip,” kata Jeffrey kepada awak media, dikutip Rabu (14/9/2022).


“BEI mendorong lebih banyak pihak yang ikut menawarkan produk waran terstruktur. Sehingga tujuan kita untuk melakukan pendalaman pasar akan tercapai,” imbuh Jeffrey.


Beberapa waktu lalu BEI secara resmi telah menerbitkan waran terstruktur yang di gawangi oleh RHB Sekuritas Indonesia sebagai anggota bursa (AB) yang memiliki kode broker DR, anggota bursa itu menerbitkan Waran Terstruktur untuk 3 emiten sekaligus.


Merujuk surat resmi BEI, Jumat (9/9/2022) Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Pande Made Kusuma Ari menjelaskan dalam suratnya bahwa berdasarkan pada Surat PT RHB Sekuritas Indonesia (Perseroan) No. 012/DIR/08/2022, No. 014/DIR/08/2022 dan surat No. 015/DIR/08/2022 tanggal 8 September 2022 perihal Informasi Tambahan Pencatatan Waran Tersturktur untuk BBRI, UNVR dan ADRO.


Lalu surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-760/PM.21/2022 tanggal 1 September 2022 perihal Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Dalam Rangka Penawaran Umum Waran Terstruktur PT RHB Sekuritas Indonesia.


"Dengan ini diumumkan bahwa apabila seluruh syarat Pencatatan Waran Terstruktur sebagaimana diatur dalam Peraturan Bursa Nomor I-P tentang Pencatatan Waran Terstruktur di Bursa telah dipenuhi oleh PT RHB Sekuritas Indonesia, maka pencatatan Waran Terstruktur akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 September 2022 dengan menggunakan kode BBRIDRCM3A untuk Bank BRI (BBRI), UNVRDRCM3A untuk Unilever Indonesia (UNVR) dan kode ADRODRCM3A untuk Adaro Energy (ADRO).


BEI bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan pelaku pasar akan meluncurkan waran terstruktur pada September ini. Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, waran terstruktur ini diharapkan bisa memberikan kontribusi 10-20 persen dari total perdagangan.


"Kita harapkan produknya kita akan bertambah market deepening akan bertambah walaupun investor kita peningkatannya mungkin tidak terlalu signifikan tapi mereka mempunyai produk baru untuk diinvestasikan," ungkap Iman.


Menurut Iman, beberapa perusahaan sekuritas juga telah mengajukan izin terkait waran terstruktur dari OJK untuk memperoleh efektif izin. Rencananya, produk investasi itu akan diluncurkan pada pertengahan bulan ini.


"Launching pertama 25 September. Ada 1 perusahaan sekuritas akan launch. Kita diskusi terus dengan mereka dan akan diikuti dengan yang lainnya untuk aktif pada launching ini,” ujar dia.