“Untuk para penerima subsidi awal ini bisa menjadi katalis positif atau angin segar bagi kemajuan bisnisnya meski jika insentif nya kedepan akan diperpanjang maka persaingan akan lebih ketat lagi,” ujar Robertus Hardy saat Media Day Mirae Asset Sekuritas, Kamis (13/04/2023).

 

Mirae Asset Sekuritas sendiri menurutnya masih tetap lebih confidence terhadap pasar motor daripada mobil. Penjualan mobil diprediksi akan stagnan di tahun ini, maka penjualan motor akan lebih baik di tahun ini karena tahun ini, selain ada insentif motor listrik tentunya juga ada  faktor motor itu ticket pricenya lebih kecil daripada mobil jadi kalau ada peningkatan mobilitas saat menjelang pemilu dan juga mobilitas di daerah-daerah itu pasti yang paling mudah untuk di akselerasinya dengan kendaraan roda dua. “Dengan adanya subsidi pemerintah untuk motor listrik tentu akan lebih mengakselerasi lagi, tentu dampaknya beberapa emiten bisa kita jadikan pilihan dan juga melihat kinerjanya setelah adanya subsidi apakah penjualannya akan meningkat,” ungkap Robertus Hardy.

 

Dia juga menjelaskan bahwa terkait dengan right issue atau penambahan modal yang dilakukan oleh para emiten ini sangat baik, terkhusus untuk para emiten yang melakukan aksi right issue untuk penambahan modal guna menopang pengembangan bisnisnya dalam jangka panjang.

 

Menurutnya right issue ini dipengaruhi oleh berbagai aspek seperti waktu pelaksanaanya yang tepat, bukan hanya peruntukan dananya dan perbaikan keuangan si perusahaan tapi juga penentuan waktunya. Dia mencontohkan bahwa pada 6 bulan lalu marketnya kurang begitu bagus meski penyerapannya dari investor publik cukup besar. Tapi kita juga melihat dari sisi industrinya saat ini sedang bagus atau tidak, tutup Robertus Hardy.

 

Sementara Lukman Hakim Analis dari Reliance Sekuritas menyebut, SLIS membukukan pertumbuhan laba pada periode FY22 +67.42% YoY penjualan SLIS masih dikontribusi oleh komponen elektronik sebesar 54% sementara kontribusi dari sepeda listrik  46% atau naik dari tahun sebelumnya dimana pada tahun 2021 kontribusi dari sepeda listrik sebesar 40%.


SLIS berencana melakukan right issue dengan penggunaan dana modal kerja yang disetor kepada entitas anak yang berfokus pada produsen kendaraan  listrik, dimana saat ini SLIS memanfaatkan momentum kendaraan listrik yang semakin diminati, jika melihat industri EV saat ini semakin berkembang dan lebih ramah lingkungan selain itu adanya dukungan pemerintah terkait insentif pajak kendaraan listrik yang dapat menjadi pendorong kinerja perseroan, tutur Lukman.