EmitenNews.com -

PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) resmi merombak jajaran manajemen setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa, 16 Desember 2025, di Jakarta. Salah satu keputusan utama rapat adalah pemberhentian dengan hormat Entus Asnawi Mukhson dari posisi Direktur Utama dan pengangkatan Moeharmein Z.C sebagai Direktur Utama Perseroan.

Dengan adanya perubahan tersebut, susunan Dewan Komisaris kini terdiri dari Dody Usodo Hargosuseno sebagai Komisaris Utama, R. Erwin M. Singajuru, Rustam Sofyan Sirait, dan Elan Suherlan sebagai Komisaris Independen, serta Bob Arthur Lombogia dan Amelia Tetriana sebagai Komisaris.

Sementara itu, jajaran Direksi dipimpin oleh Moeharmein Z.C sebagai Direktur Utama, didampingi Ki Syahgolang Permata sebagai Direktur Human Capital dan Legal, Bani Iqbal sebagai Direktur Keuangan, Yan Arianto sebagai Direktur Manajemen Risiko dan Kesisteman, serta Alloysius Suko Widigdo, Harimawan, dan Vera Kirana masing-masing sebagai Direktur Operasi I, II, dan III.

Selain pergantian pucuk pimpinan, pemegang saham juga menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2025 tentang BUMN, termasuk pengelolaan operasional oleh holding operasional serta perubahan domisili Perseroan dari Jakarta Selatan ke Jakarta Timur.

RUPSLB juga menyetujui pendelegasian kewenangan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2026, sejalan dengan ketentuan terbaru UU BUMN. Langkah ini dinilai akan memperkuat fleksibilitas dan efektivitas pengambilan keputusan strategis Perseroan.

Melalui saluran keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Corporate Secretary ADHI, Rozi Sparta, menyatakan bahwa seluruh keputusan RUPSLB merupakan bagian dari upaya Perseroan untuk memastikan tata kelola tetap selaras dengan regulasi dan mendukung kelancaran strategi bisnis ke depan.