EmitenNews.com - PT PP (PTPP) meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi sistem irigasi Gumbasa Paket 3. Proyek pasca-gempa Palu itu, berlokasi di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng). Irigasi Gumbasa diresmikan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Turut hadir dalam acara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono, Gubernur Sulteng Rusdi Mastura, Bupati Sigi Mohamad Irwan, Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga.

Lalu, juga hadir Direktur Operasi Bidang Infrastruktur PTPP Yul Ari Pramuraharjo, Direksi PT Wijaya Karya (WIKA), dan Direksi PT Nindya Karya. Proyek Irigasi Gumbasa Paket 3 memiliki nilai kontrak Rp256 miliar dengan sumber dana dari Asian Development Bank (ADB), masa pelaksanaan konstruksi dari 30 Desember 2021 sampai 30 November 2023 alias 457 hari.

Rehabilitasi sistem Irigasi Gumbasa dan saluran-saluran sekunder direncanakan di bawah subproyek irigasi Gumbasa saluran induk Gumbasa antara stasiun BGKn 24 sampai BGKn 42 untuk melayani kebutuhan Irigasi Pertanian dengan rata-rata unit 1,65 l/dtk/ha. Rencana debit sistem Irigasi Gumbasa 13,98 m3 per detik.

Khusus paket 3, sistem irigasi ini untuk mengairi daerah potensial seluas 2.458 ha dengan jangkauan meliputi 12 Desa di Kecamatan Dolo, dan Kecamatan Sigi Kota. ”Kita harus terus bekerja keras, dan berupaya mencapai kedaulatan pangan. Salah satunya dengan membangun infrastruktur seperti bendungan, dan jaringan irigasi seluruh tanah air,” tegas Presiden Jokowi.

PTPP bangga dapat menuntaskan pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi sistem irigasi paket 3 gumbasa sesuai standard kualitas, mutu, target, dan tetap memperhatikan safety dalam pengerjaan. Proyek itu, juga menjadi salah satu portofolio PTPP dalam membangun infrastruktur air yaitu sistem irigasi untuk mengairi sawah 12 desa, dan meningkatkan indeks Pertanaman (IP) Kabupaten Sigi. 

”Keberhasilan ini, tentu sejalan dengan tujuan Pemerintah Indonesia dalam mendukung pertumbuhan infrastruktur air, ketahanan pangan, dan meningkatkan keberlangsungan (sustainability), demi kesejahteraan petani, dan masyarakat Indonesia,” tukas Novel Arsyad, CEO PTPP. (*)