Akhirnya Saham Bank JTrust (BCIC) Dibuka Lagi Usai 10 Bulan Disetop

Salah satu kantor pelayanan milik BCIC.
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi mencabut penghentian sementara perdagangan (suspensi) atas efek PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC). Langkah ini dilakukan setelah perseroan memenuhi ketentuan kepemilikan saham publik (free float) sesuai dengan peraturan Bursa.
Dalam pengumuman resmi, BEI menyebut pencabutan suspensi dilakukan berdasarkan pemenuhan kewajiban oleh BCIC terhadap penyebab utama suspensi, tanpa terdapat kondisi lain yang menghalangi.
Dengan demikian, efek BCIC kembali dapat diperdagangkan di Pasar Reguler Periodic Call Auction dan Pasar Tunai Periodic Call Auction mulai sesi II perdagangan pada Kamis, 9 Oktober 2025.
Sebagai informasi Perdagangan saham PT Bank JTrust Tbk (BCIC) disuspensi sejak awal tahun 2025. Pasalnya, bank milik investor asal Jepang ini telah memenuhi ketentuan saham free float yang menjadi alasan sahamnya disuspen.
Pencabutan suspensi ini merupakan kelanjutan dari serangkaian peringatan dan sanksi yang sebelumnya dijatuhkan oleh BEI karena ketidakpatuhan terhadap batas minimum saham publik. Sebelumnya, Bursa telah mengeluarkan tiga surat pengumuman suspensi, yaitu pada 1 Januari 2025, 30 April 2025 (No. Peng-S-00007/BEI.PLP/04-2025) dan 31 Juli 2025 (No. Peng-S-00016/BEI.PLP/07-2025).
Ketiga surat tersebut menegaskan bahwa BCIC belum memenuhi ketentuan minimal saham publik sebagaimana diwajibkan dalam regulasi Bursa.
Manajemen PT Bank JTrust Indonesia Tbk memastikan telah menyelesaikan seluruh kewajiban yang menjadi penyebab suspensi, terutama dalam hal pemenuhan porsi saham publik.
Dengan langkah ini, BEI menyatakan perdagangan saham BCIC kembali aktif sepenuhnya. Bursa juga mengingatkan seluruh emiten dan investor agar selalu memperhatikan keterbukaan informasi demi terciptanya perdagangan yang transparan dan akuntabel.
Perlu diketahui saham BCIC sebelum suspensi berada di level Rp170 per lembar.
Pada perdagangan hari ini pasca dibuka suspensi saham BCIC masih stagnan dan belum tersntuh transaksi.
Related News

Pentolan Emiten TP Rachmat (DRMA) Kembali Lepas Saham Harga Atas

RATU Milik Hapsoro Terbang Ratusan Persen, Bos Beber Rencana Aksi Ini

BOSS Sebut Tahan Eksplorasi, Nunggu Suntikan Dana Partner Strategis

Bos SMDR Rajin Borong Saham Harga Pasar, Kenapa?

Pengendali NSSS Lego Saham Rp121,3M, Ada Apa?

Panin Bank (PNBN) Umumkan Aksi Korporasi Baru