EmitenNews.com - Harry Sanusi belum mengakhiri divestasi saham Kino Indonesia (KINO). Pendiri sekaligus presiden komisaris perseroan itu, diketahui menjual 21.800.000 helai alias 21,8 juta eksemplar. Transaksi tersebut telah ditabalkan pada 13 Desember 2023. 


Transaksi penjualan terjadi dengan harga pelaksanaan Rp1.400 per lembar. Dengan skema harga tersebut, Harry Sanusi meraup dana taktis sekitar Rp30,52 miliar. ”Transaksi dengan tujuan divestasi,” tegas Clara Alexandra Linanda, Corporate Secretary Kino Indonesia. 


Menyusul dengan perampungan transaksi itu, tabungan dalam Kino dalam keranjang investasi Harry Sanusi menjadi 104,47 juta lembar alias setara dengan porsi kepemilikan 7,31 persen. Berkurang 1,52 persen dari sebelum transaksi 126,27 juta saham atau 8,83 persen. 


Bulan lalu, Harry Sanusi meraup dana segar Rp38,3 miliar. Itu setelah menjual 27,35 juta saham Kino dengan harga pelaksanaan Rp1.400 per lembar. Penjualan itu, membuat total kepemilikan saham berkurang dari 10,75 persen menjadi 8,83 persen. Akhir November 2023, Kino Investindo menguasai 70 persen, Harry Sanusi 10,75 persen, dan masyarakat 4,54 persen. (*)