EmitenNews.com - Perusahaan bergerak di industri pertanian PT Provident Agro Tbk (PALM) harus puas dengan kinerja yang kurang memuaskan. Hal itu disebabkan pada sembilan bulan pertama tahun 2021, laba bersih perseroan anjlok 76,22 persen jadi Rp209,02 miliar dibandingkan periode sama tahun 2020 sebesar Rp879,48 miliar.

 

Berdasarkan data laporan keuangan PALM pada laman BEI, Selasa (23/11/2021) Termaktub, pendapatan perseroan tercatat naik 39,03 persen menjadi Rp260,93 miliar. Rincinya, pendapatan dari minyak kelapa sawit naik 37,42 persen menjadi Rp235,16 miliar dan inti sawit naik 66,66 persen menjadi Rp25,776 miliar.

 

Walau beban pokok pendapatan membengkak 12,5 persen menjadi Rp135,35 miliar, tapi laba kotor naik 89,39 persen menjadi Rp125,58 miliar. Hanya saja, pendapatan lain lain anjlok 84,18 persen dan tersisa Rp133,26 miliar. Hal itu dipicu pos perubahan nilai wajar investasi pada instrumen ekuitas anjlok 80,68 persen dan tersisa Rp124,8 miliar.

 

Terlebih di kuartal III 2021 ini, perseroan tidak membukukan penjualan investasi, berbanding terbalik dengan periode sama tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp208,18 miliar. Akibatnya, laba per saham dasar hanya tersisa Rp29,54. Sedangkan di akhir September 2020 sebesar Rp124,29.

 

Sementara itu, aset perseroan tercatat tumbuh 2,5 persen menjadi Rp4,145 triliun. Hal itu ditopang pertumbuhan saldo laba belum dicadangkan sebesar 7,4 persen menjadi Rp3,19 triliun.

 

Liabilitas PALM per 30 September 2021 tercatat Rp144,84 miliar atau dari periode akhir 2020 Rp192,67 miliar dan ekuitas tercatat Rp4,00 triliun atau naik dari Rp3,85 triliun.

 

Kas dan setara kas kuartal III 2021 tercatat Rp86,09 miliar atau tergerus cukup dalam dari periode sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp317,72 miliar.