EmitenNews.com - Pemerintah sudah mengantisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron di tengah masyarakat. Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memastikan hal itu pasca ditemukannya kasus pertama varian Omicron di Tanah Air. Kasus pertama Omicron diketahui menimpa seorang tenaga kebersihan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Jakarta, ditambah dua lainnya, setelah berkunjung dari luar negeri.


"Saya ulangi, Omicron di Indonesia itu sampai saat ini baru terdapat di Wisma Atlet. Itu sudah dicontain, sudah di-lockdown oleh Menteri Kesehatan," kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam sesi teleconference, Senin (20/12/2021).


Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengakui, ada tiga peluang Omicron lagi di Manado, Sulawesi Utara. Sejauh ini, pihaknya belum menemukan lagi kasus Omicron di tengah-tengah masyarakat.


Menko Luhut mengklaim, perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia masih berada pada tingkatan rendah pasca ditemukan kasus pertama Omicron di Tanah Air. Hari ini, kata Koordinator PPKM Jawa-Bali ini, sudah melewati 157 hari sejak puncak kasus varian delta. Angka terus menunjukan terkendalinya pandemi Covid-19.


Dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin, Luhut mengungkapkan, bila penyebaran Covid-19 varian Omicron semakin meluas, pemerintah berencana memperpanjang masa karantina pelaku perjalanan luar negeri menjadi 14 hari.


"Oleh karena itu, kami memutuskan rapat tadi sangat mempertimbangkan, sangat mempertimbangkan untuk meningkatkan masa karantina menjadi 14 Hari jika penyebaran varian Omicron ini semakin meluas," kata Luhut Binsar Pandjaitan.


Karena itu, Menko Luhut meminta masyarakat menahan diri agar tak bepergian ke luar negeri, mengingat varian Omicron sudah masuk ke banyak negara. Pemerintah, kata Luhut, tak mau kasus Covid-19 kembali melonjak seperti Juli 2021. "Saya ulangi pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri karena begitu parahnya keadaan sekarang di seluruh dunia."


Selain itu, pemerintah telah melakukan pengetatan pintu-pintu masuk kedatangan dari beberapa negara menuju Indonesia. Meski begitu, kata Luhut, masyarakat jangan panik, namun tetap patuhi protokol kesehatan. "Tidak ada yang perlu dibuat panik karena semua kesiapan kita jauh lebih bagus dari Mei, Juni, Juli tahun ini."


Sebelumnya, Kementerian Kesehatan kembali mendeteksi dua pasien terkonfirmasi varian Omicron di Tanah Air. Dengan begitu total kasus hingga Jumat (17/12/2021), menjadi tiga orang. Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi di Jakarta, Sabtu (18/12/2021), mengatakan, dua pasien terkonfirmasi terbaru adalah IKWJ (42) laki-laki, riwayat perjalanan dari Amerika Selatan.


“Seorang lagi M (50) laki-laki perjalanan dari Inggris. Saat ini keduanya sedang menjalani karantina di Wisma Atlet," kata Siti Nadia Tarmizi. ***