EmitenNews.com - PT Hasnur Internasional Shipping (HAIS) meresmikan kapal Tunda Hasnur 113, dan tongkang Hasnur 333. Tongkang itu, berukuran 330 feet, dan mampu mengangkut kargo curah sebanyak 10 ribu metrik ton (MT). 


Dengan penambahan itu, armada perseroan menjadi 12 set armada kapal tunda, dan tongkang dengan kapasitas angkut bervariasi. Mulai 7.500 ton hingga 10.000 metrik ton dan 1 kapal pengangkut crude palm oil (CPO). 


Direktur Utama Hasnur Jayanti Sari mengungkapkan dengan penambahan armada itu, perseroan akan makin berkembang, dan bisa melayani pelanggan dengan lebih baik lagi. “Penambahan kapal tersebut juga sebagai upaya memperkuat armada Hasnur yang selanjutnya akan mendorong kinerja perseroan,” tutur Jayanti.


Hasnur, perusahaan di bawah naungan Hasnur Group berdiri pada 1966. Saat ini, Hasnur Group bergerak dalam kegiatan bisnis kehutanan, pertambangan, agribisnis, media, jasa, dan logistik. Hasnur tetap optimistis akan prospek bisnis pengangkutan batu bara di tengah pengembangan energi baru terbarukan (EBT).


Direktur Hasnur Internasional Shipping Soma Aryaka mengatakan, prospek bisnis pengangkutan batu bara lima tahun ke depan masih stabil. Itu salah satunya didukung kenaikan konsumsi energi Indonesia. Meski pemerintah gencar mengembangkan EBT, batu bara akan memegang peran penting sektor energi Indonesia beberapa waktu ke depan. 


Hasnur juga akan mengembangkan bisnis sektor lain. Salah satu rencana ekspansi perusahaan lima tahun mendatang, mengembangkan angkutan komoditas agregat. Itu dilakukan untuk mendiversifikasi jasa angkutan. Perusahaan menyiapkan realisasi operasional Pelabuhan Tanjung Silopo di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Pelabuhan itu, akan difungsikan sebagai proyek Terminal Reguler, dan Khusus Terminal kepentingan multi-cargo. (*)