EmitenNews.com - Paramita Bangun Sarana (PBSA) bakal membagi dividen tunai sejumlah Rp120 miliar. Alokasi dividen itu, diambil dari saldo laba tahun buku 2022. Jadi, pemegang saham akan menerima santunan dividen senilai Rp40 per lembar. 


Keputusan itu, telah disetujui para pemodal perseroan dalam rapat umum pemegang saham tahunan pada Kamis, 25 Mei 2023. Sepanjang tahun lalu, Paramita meraup pendapatan Rp732 miliar, naik 162 persen dari periode sama 2021 sebesar Rp279 miliar. Laba tahun berjalan meningkat 61 persen menjadi Rp134 miliar dibanding edisi sama tahun sebelumnya Rp83 miliar.


Lompatan itu, tersebab kenaikan pada pendapatan usaha, dan hampir tuntasnya proyek Tarjun, dan Marunda tahun ini. Aktivitas konstruksi telah berjalan cukup optimal setelah imbas pandemi Covid-19 juga menunjang geliat konstruksi perseroan dibanding tahun-tahun sebelumnya. 


Sepanjang tahun ini, Paramita mematok pendapatan Rp725 miliar, dan laba bersih Rp115 miliar. Proyeksi itu, diharap tercapai dengan terus menjalankan proyek konstruksi sudah ada, dan mencari kesempatan di luar main client selama ini dijalankan. Pada akhir Maret 2023, Paramita telah mencatat pendapatan Rp139 miliar atau sekitar 19,2 persen dari target yang dicanangkan. Menyusul kondisi itu, ditambah akan masuknya proyek baru strategis, Paramita optimistis dapat meraih target yang telah ditetapkan. 


Selain RUPS Tahunan, Paramita juga mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk mengubah anggaran dasar guna menyesuaikan dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan, aktivitas bisnis, dan mengubah susunan pengurus. Itu dilakukan untuk meningkatkan efektivitas kinerja, dan akuntabilitas sekaligus menjadi regenerasi di tubuh manajemen perseroan. 


Atas keputusan itu, susunan pengurus perseroan sebagai berikut. Direksi terdiri dari Direktur Utama Vincentius Susanto, Direktur Evelyn Tanuwidjaja, dan Direktur: Alexander Sayidiman. Dewan Komisaris antara lain Komisaris Utama Halim Susanto, Komisaris Independen Roesdiman Soegiarso. (*)