EmitenNews.com - PT Arwana Citramulia (ARNA) berencana melakukan pengalihan kembali saham treasuri maksimal 70.232.300 atau 70,23 juta lembar. Saham hasil pembelian kembali (buyback) itu, mulai dijual di bursa pada 3 Maret 2022.


PT Arwana Citramulia telah menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia dalam aksi korporasi ini. Penjualan saham treasuri ini merupakan periode kedua. Periode pertama, telah dilaksanakan pada 24 Maret 2021 hingga 31 Desember 2021 dengan jumlah saham buyback dijual 945.300 lembar.


”Penjualan kembali saham hasil buyback tahun 2020 dilakukan untuk meningkatkan likuiditas,” tutur Direktur PT Arwana Citramulia, Edy Suyanto, Rabu (16/2).


Pada 23 Oktober 2020, Arwana Citramulia telah merampungkan buyback 71.177.600 lembar. Harga rata-rata buyback yakni Rp373,4 per lembar. Dengan demikian, jumlah realisasi dana dalam aksi buyback sekitar Rp26,64 miliar. 


Sebelumnya, Arwana Citramulia berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih 45,78 persen menjadi Rp470,90 miliar sepanjang 2021. Sepanjang 2020, laba bersih Arwana Citramulia hanya mencapai Rp323,01 miliar. Peningkatan laba bersih itu, dari kenaikan pendapatan 15,51 persen menjadi Rp2,55 triliun di 2021, dibanding sebelumnya Rp2,21 triliun pada 2020.


Per 31 Desember 2021, kas dan setara kas Arwana tercatat Rp602,55 miliar, naik 38,24 persen dari 2020 yaitu Rp435,88 miliar. Total liabilitas Arwana pada akhir 2021 tercatat Rp670,35 miliar, sementara total ekuitasnya sebesar Rp1,57 triliun. (*)