EmitenNews.com -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga penutupan perdagangan sore awal pekan ini, Senin (20/12) berakhir melemah 0,83% atau turun 54,820 point di level 6.547,112. Sementara investor asing balik arah jadi mencatatkan pembelian bersih alias net buy dari net sell di sesi I siang tadi sebesar Rp255 miliar.

 

IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.533 hingga batas atas pada level 6.579 setelah dibuka pada level 6.571. Total transaksi di BEI sepanjang hari ini mencapai Rp11,6 triliun. Pada sisi transaksi investor asing, tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp3,1 triliun dan aksi jual sebesar Rp2,5 triliun. Secara total, investor asing mencatat pembelian bersih atau net buy Rp 567 miliar di seluruh pasar.

 

Saham-saham yang dibeli asing dengan nilai terbesar adalah Telekomunikasi Indonesia (TLKM) senilai Rp39 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp26,8 miliar, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) senilai Rp21,5 miliar, PT. Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE) senilai Rp19,3 miliar, Bank Ina Perdana (BINA) senilai Rp8,5 miliar, PT. Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA) senilai Rp8,3 miliar, Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) senilai Rp7,3 miliar dan Multipolar (MLPL) senilai Rp7,2 miliar.

 

Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; RBMS yang naik 20 point atau menguat 34,48% ke level 78. MDLN menguat 33,33% atau bertambah 17 point ke level 68. BKDP menguat 32,89% atau naik 25 point ke level 101. BESS menguat 24,88% atau naik 270 point ke level 1.355. RONY yang naik 82 point atau menguat 24,84% ke level 412.

 

Saham-saham yang tergolong top losser antara lain; IPPE -13 point atau melemah -6,98% ke level 173. RANC melemah -6,97% atau koreksi -135 point ke level 1.800. ESSA terkoreksi -36 point atau melemah -6,92% ke level 484. SDMU turun -6 point atau melemah -6,89% ke level 81. POLL melemah -100 point atau turun -6,87% ke level 1.355.

 

Sedangkan saham-saham yang dijual asing dengan nilai terbesar adalah,adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 95,1 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 56,8 miliar, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 43,6 miliar.