EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) hingga penutupan perdagangan hari  ini, Kamis (13/1/2022)  jadi menguat 0,16% atau naik 11,291 basis point ke level 6.658,356.Sementara investor asing mencatatkan pembelian bersih alias net buy sebesar Rp587 miliar diseluruh pasar.

 

IHSG bergerak variatif dari batas bawah di level 6.626 hingga batas atas pada level 6.667 setelah dibuka pada level 6.659 dengan Total transaksi perdagangan saham di BEI mencapai senilai Rp10,4 triliun. Pada sisi transaksi investor asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp3,1 triliun dan aksi jual sebesar Rp2,6 triliun. Sehingga investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp587,8 miliar diseluruh pasar.

 

Sebanyak 272 saham turun harga,  243 saham yang menguat dan 168 saham stagnan. Sedangkan saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 153,3 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 139,4 miliar, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 89,6 miliar, Telkom Indonesia (TLKM) senilai Rp88,7 miliar, Astra International Indonesia (ASII) senilai Rp50 miliar, United Tractors Indonesia (UNTR) senilai Rp44,6 miliar, Vale Indonesia (INCO) senilai Rp42,8 miliar dan Indofood Sukses Makmur (INDF) senilai Rp18,9 miliar


Saham-saham yang tergolong top gainer antara lain; LPIN yang naik 200 point atau menguat 25,00% ke level 1.000. SNLK menguat 24,76% atau bertambah 130 point ke level 655. AGRS menguat 21,89% atau naik 30 point ke level 167. BIMA menguat 19,32% atau naik 46 point ke level 284. MTPS yang naik 20 point atau menguat 19,04% ke level 125.

 

Saham-saham yang tergolong top losser antara lain; MLPL -20 point atau melemah -6,99% ke level 266. FIRE melemah -6,98% atau koreksi -26 point ke level 346. POLU terkoreksi -45 point atau melemah -6,97% ke level 600. CSIS turun -9 point atau melemah -6,97% ke level 120. EMTK melemah -150 point atau turun -6,97% ke level 2.000.

 

Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 76,2 miliar, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 38,6 miliar, dan PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 37,9 miliar.