Badan Pangan Siapkan Database Gizi Pangan Segar

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) tengah menyusun database gizi pangan segar berbasis data primer hasil uji laboratorium terhadap 65 komoditas pangan segar.
EmitenNews.com - Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) tengah menyusun database gizi pangan segar berbasis data primer hasil uji laboratorium terhadap 65 komoditas pangan segar. Proses tersebut saat ini memasuki tahap kompilasi dan pembersihan data.
“Penyusunan database kandungan gizi pangan segar saat ini berada dalam tahap kompilasi dan pembersihan hasil pengujian secara menyeluruh. Ini merupakan langkah penting untuk menyediakan informasi kandungan gizi bahan pangan segar yang sahih dan dapat dijadikan rujukan,” ujar Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, Yusra Egayanti, saat membuka kegiatan diskusi yang berlangsung pada Kamis, 5 Juni 2025.
Dalam upaya memperkuat basis data kandungan gizi pangan segar nasional, NFA melalui Direktorat Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan menggelar diskusi kajian gizi pangan segar bersama tim pakar dari IPB University. Kegiatan ini merupakan bagian dari tahapan penting dalam proses penyusunan database komposisi gizi pangan segar yang valid, akurat, dan dapat dimanfaatkan oleh seluruh pemangku kepentingan.
Sejak 2023, NFA telah menginisiasi kajian terhadap kandungan gizi pangan segar. Pada tahap awal, sebanyak 50 komoditas telah dianalisis, kemudian dilanjutkan dengan 15 komoditas tambahan pada tahun 2025. Total 65 komoditas tersebut diuji kandungan gizinya melalui pendekatan saintifik bersama tim akademisi IPB University.
Kegiatan ini juga menjadi wadah koordinasi lanjutan antara NFA dan para pakar pangan dan gizi IPB University dalam merumuskan data komposisi pangan segar yang terstandarisasi dan mudah diakses publik. Penyediaan data ini diharapkan dapat menjadi acuan masyarakat dalam memilih dan mengombinasikan pangan sehat secara lebih tepat, berdasarkan kandungan gizinya.
“Seluruh data akan diunggah di laman resmi Badan Pangan Nasional sebagai database kandungan gizi pangan segar. Selain itu, data ini juga akan dipublikasikan dalam bentuk jurnal ilmiah. Ke depan, database ini akan menjadi living document yang terus diperbarui dan diperkaya baik dari sisi jenis komoditas maupun parameter gizinya,” pungkas Yusra.
Langkah ini merupakan bagian dari mandat NFA dalam merumuskan kebijakan dan standar terkait keamanan, mutu, gizi, serta label dan iklan pangan, sekaligus mendukung penganekaragaman konsumsi pangan berbasis potensi lokal dan berorientasi gizi seimbang(*)
Related News

Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2030 Fokus Percepat Digitalisasi

ESDM Tak Temukan Masalah di Tambang Nikel PT GAG, Raja Ampat

PM Mark Carney Telpon Prabowo, Undang Hadiri KTT G7 di Kanada

Serahkan Initial Memorandum, RI Tegaskan Komitmen Reformasi WTO

Menkeu Ingatkan CPNS: Integritas Tak Boleh Diperjual Belikan

Kemenkeu Bidik Rp8 Triliun dari Lelang Sukuk Negara Selasa (10/6)