Banggar DPR-Pemerintah Sepakat Asumsi Makro RAPBN 2024, Pertumbuhan Ekonomi 5,1-5,7 Persen

Kepala Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah. dok. dpr.go.id.
EmitenNews.com - Kepala Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah mengungkapkan, Banggar DPR dan pemerintah menyepakati asumsi dasar ekonomi makro untuk pendahuluan pembicaraan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2024. Di antaranya, pertumbuhan ekonomi dalam rentang 5,1 persen sampai 5,7 persen.
"Pembahasan Rancangan APBN 2024 oleh Panitia kerja (Panja) Banggar DPR menunjukkan semangat optimisme atas perekonomian nasional pada tahun 2024," kata Ketua Banggar DPR Said Abdullah dalam Rapat Kerja bersama pemerintah di Jakarta, Jumat (16/6/2023).
Kesepakatan asumsi makro tersebut yakni pertumbuhan ekonomi dalam rentang 5,1 persen sampai 5,7 persen. Kemudian inflasi 1,5 persen sampai 3,5 persen, serta nilai tukar rupiah, Rp14.700 per dolar AS sampai Rp15.200 per dolar AS.
Di luar itu, imbal hasil surat berharga negara (SBN) tenor 10 tahun ditargetkan dalam rentang 6,49 persen hingga 6,91 persen, harga minyak mentah Indonesia USD75 hingga USD80 per barel. Sedangkan lifting minyak bumi 615 ribu sampai 640 ribu barel per hari, serta lifting gas bumi 1,030 juta hingga 1,036 juta barel setara minyak per hari.
Menurut Said Abdullah optimisme pembahasan RAPBN 2024 dilandasi berbagai bacaan atas proyeksi ekonomi makro Indonesia dari berbagai pihak. Termasuk lembaga lembaga ekonomi yang kredibel. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi nasional masih di kisaran 5 persen pada tahun depan. ***
Related News

Bank Minta Agunan KUR di Bawah Rp100 Juta, Siap Terima Sanksi

Bank DKI Bagikan Dividen Rp249 Miliar, Rp529M Pengembangan Usaha

IKI April 2025 Melambat Akibat Penurunan Pesanan Baru

Realisasi Belanja Negara per Maret 2025 Rp620,3 Triliun

Maret 2025, Dalam Sebulan Pendapatan Negara Naik Rp200 Triliun

Harga Emas Antam Kamis ini Turun Rp33.000 per Gram