EmitenNews.com - Provident Investasi Bersama (PALM) bakal menggeber right issue maksimal 9.999.951.926 helai alias 9,99 miliar saham baru. Pengeluaran saham anyar tersebut dibalut dengan nilai nominal Rp15. Saham baru tersebut sebesar 58,4 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah right issue. 

Setiap pemegang 63 saham lawas dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 7 Maret 2024 pukul 16.00 WIB berhak atas 89 HMETD. Di mana, setiap 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru sesuai dengan harga pelaksanaan.

Melalui surat pernyataan pada 12 Januari 2024, PT Provident Capital Indonesia (PCI), sebagai pemegang saham pengendali perseroan dengan hak suara 45,80 persen, akan melaksanakan HMETD maksimal 2.839.727.794 helai alias 2,83 miliar lembar, dan mengalihkan sisa HMETD 1.740.456.307 lembar kepada Winato Kartono, dan Hardi Wijaya Liong.

Winato Kartono, sebagai pemegang saham pengendali perseroan, baik secara langsung dengan kepemilikan 5,00 persen maupun secara tidak langsung melalui PCI, menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD sebanyak 502.888.168 lembar, dan HMETD yang telah dialihkan kepadanya dari PCI 1.261.963.434 eksemplar.

Hardi Wijaya Liong, sebagai pemegang saham perseroan dengan kepemilikan 3,75 persen, dan secara tidak langsung melalui PCI, akan melaksanakan seluruh HMETD sebanyak 377.166.126 lembar, dan HMETD yang telah dialihkan kepadanya dari PCI sebanyak 478.492.873 lembar. 

Kalau setelah alokasi masih tersisa saham baru tidak dilaksanakan dan/atau diambil bagian pemegang HMETD, sesuai perjanjian pembelian siaga pada 12 Januari 2024, Winato Kartono, dan Hardi Wijaya Liong sebagai para pembeli siaga akan membeli seluruh sisa saham baru masing-masing maksimal 3.291.638.206 lembar, dan 1.248.075.325 saham pada harga pelaksanaan.

Dengan pengeluaran saham baru maksimal 9.999.951.926 saham biasa atas nama, pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru dalam ajang right issue itu, akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) dalam jumlah maksimum 58,6 persen.

Hasil koleksi dana right issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi sebesar Rp3,61 triliun untuk penyertaan atas 3.612.480 saham baru terbitan PT Alam Permai (PT AP). Efekenya, perseroan memiliki 99,99 persen saham PT AP. Selanjutnya, dana tersebut oleh PT AP untuk melakukan pelunasan atas seluruh utang usaha Rp3,61 triliun kepada Winato Kartono, Hardi Wijaya Liong, dan Garibaldi Thohir. 

Tiga sosok itu, merupakan pemegang saham perseroan, yang timbul dari transaksi pembelian saham Merdeka Battery Materials (MBMA) pada 24 November 2023 dari Winato Kartono, Hardi Wijaya Liong, dan Garibaldi Thohir sebagai pihak penjual, dalam kegiatan pengembangan portofolio investasi perseroan. Lalu, sisa dana right issue untuk modal kerja dalam membiayai beban operasional, meliputi antara lain beban gaji dan jasa profesional, dan beban keuangan, dalam mendukung kegiatan usaha perseroan.

Sebelumnya, perseroan mengantongi izin right issue maksimal 21.280.459.644 helai alias 21,28 miliar eksemplar. Penerbitan saham baru itu, setara dengan 74,93 persen dari jumlah modal ditempatkan, dan disetor perseroan. Saham baru tersebut menyambangi pelaku pasar dengan balutan nilai nominal Rp15 per lembar.

Rencana itu, mendapat dukungan dengan suara bulat mencapai 99,999 persen dari 6,43 miliar pemilik saham. Tingkat kehadiran pemegang saham mencapai 90,947 persen peserta rapat. Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) telah digelar pada Rabu, 10 Januari 2024.   

Aksi korporasi itu, dilakukan perseroan untuk memperkuat struktur permodalan sehingga memberi nilai tambah untuk mendukung kinerja. Dana bersih hasil right issue setelah dikurangi biaya emisi antara lain untuk mengembangkan portofolio investasi dalam bentuk sebagai berikut.

Yaitu, pembelian saham atau efek bersifat ekuitas lainnya pada satu atau lebih perusahaan tercatat di sektor sumber daya alam, teknologi, media dan telekomunikasi, dan/atau logistik, pembayaran utang dan/atau modal kerja, baik oleh perseroan dan/atau perusahaan anak. (*)