EmitenNews.com - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) hingga semester I-2022 menderita rugi bersih Rp13,323 miliar, memburuk dibanding periode sama tahun 2021 yang membukukan laba bersih Rp82,417 miliar.

 

Dalam laporan keuangan semester 1 2022 emiten karya BUMN ini yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia(BEI), Selasa(30/8) disebutkan, kerugian tersebut akibat beban lain lain  bengkak 22,04 persen menjadi Rp526,03 miliar.  Beban pokok pendapatan bengkak 5,4 persen menjadi Rp6,556 triliun. Sehingga laba kotor naik 14,8 persen menjadi Rp627,23 miliar.

 

Laba entitas ventura bersama anjlok 45,2 persen  sisa Rp179,62 miliar. Dampaknya, laba sebelum pajak penghasilan ikut amblas 82 persen  sisa Rp26,202 miliar.

 

Padahal pendapatan  bersih tumbuh 6,1 persen menjadi Rp7,183 triliun. Sedangkan beban pokok pendapatan bengkak 5,4 persen menjadi Rp6,556 triliun. Sehingga laba kotor naik 14,8 persen menjadi Rp627,23 miliar.

 

Sementara itu, kewajiban bertambah 5,5 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp54,813 triliun. Sedangkan ekuitas terkikis 0,001 persen menjadi Rp17,433 triliun. Sehingga aset tumbuh 4,1 persen menjadi Rp72,247 triliun.

 

Sementara, kas bersih digunakan untuk aktivitas operasi sebesar Rp4,285 triliun. Hal itu dipicu, penerimaan dari pelanggan hanya Rp8,048 triliun, tapi pembayaran kepada pemasok mencapai Rp11,677 triliun.