EmitenNews.com - PT Aviana Sinar Abadi Tbk. (IRSX) menyampaikan rencana tender wajib (mandatory tender offer/MTO) pasca pengambilalihan saham oleh PT Matra Tri Abadi (MTA) dari PT Media Digital Investindo (MDI).

Gusti Ngurah Komang Panji Pramana Direktur Utama IRSX dalam menjawab surat BEI tanggal 06 Agustus 2025 perihal Permintaan penjelasan atas volatilitas transaksi
efek dan pemegang pengendali baru, menjelaskan bahwa MTA sebagai pengendali baru menargetkan proses MTO dimulai pada 10 September 2025 dan berakhir pada 11 Oktober 2025, dengan pembayaran kepada pemegang saham pada 15 Oktober 2025. Sebelumnya, dokumen MTO akan disampaikan ke OJK pada 12 Agustus 2025.

Perseroan memastikan, MTA telah menyiapkan dana untuk melaksanakan tender wajib tersebut. Namun, hingga kini belum ada koordinasi langsung dengan pemegang saham publik. Jika setelah MTO jumlah saham beredar di publik (free float) tidak memenuhi ketentuan Bursa Efek Indonesia, MTA berkomitmen melakukan divestasi sebagian kepemilikan (re-floating), jelas Gusti dalam menjawab surat BEI Senin (11/8).

Dia menambahkan MDI selaku penjual telah melakukan pemeriksaan legalitas MTA mencakup kelengkapan dokumen perusahaan, visi-misi, serta kemampuan finansial untuk menggelar akuisisi dan MTO. Transaksi jual beli saham diselesaikan pada 8 Agustus 2025.

Selain itu, MDI juga melakukan site visit ke fasilitas MTA di kawasan Pergudangan Taman Tekno 2, BSD, Tangerang Selatan, pada 22 Juli 2025. Kunjungan tersebut meninjau kegiatan operasional digital agency MTA. Hasilnya, MDI menilai MTA memiliki kesiapan operasional sesuai rencana sinergi yang dibidik perseroan.

IRSX mengonfirmasi bahwa ultimate beneficial owner (UBO) setelah pengambilalihan adalah Subioto Jingga. PT Intra Global Sekawan, salah satu entitas terkait, berperan sebagai perusahaan holding dengan kantor di Jakarta Utara.

MTA sebagai pengendali baru berencana merombak manajemen kunci, termasuk direksi dan komisaris, melalui RUPS. Struktur organisasi baru masih dalam proses penyusunan.

"Untuk strategi bisnis, IRSX akan mengarahkan fokus ke sektor digital agency dan entertainment, namun berkomitmen menjaga kelangsungan operasional serta hubungan dengan mitra bisnis yang sudah ada," tutup Gusti.

Seperti diketahui IRSX telah dua kali dikenakan suspensi oleh BEI lantaran lnjakan harga. IRSX dalam sebulan performa melesat 190% di Rp116 melanjutkan agregat kenaikan selama setahun (yoy) dengan multibagger 1.060% dari Rp10 perak per lembar berevolusi menjadi Rp116.