EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali membuka gembok suspensi perdagangan atas enam saham yakni, PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA), PT Personel Alih Daya Tbk (PADA), PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT), PT Intraco Penta Tbk (INTA), dan PT Trimitra Prawara Goldland Tbk (ATAP).

Kepala Divisi Peraturan dan Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., mengatakan keputusan pembukaan suspensi tersebut mulai efektif diberlakukan pada Kamis, 11 Desember 2025 seiring evaluasi pengawasan bursa.

Pasca dibuka kembali, lima dari enam saham langsung menguat tajam hingga menyentuh Auto Rejection Atas (ARA) pada pembukaan perdagangan Kamis (11/12).

Saham NRCA terpantau melesat 9,78 persen ke Rp1.965, sementara PADA menguat hingga 10,00 persen ke Rp220. TIRT merangsek menanjak 9,43 persen ke Rp116, kemudian diikuti INTA turut lompat 9,52 persen ke Rp115, saham ATAP juga ikut mengekor naik 9,60 persen ke Rp194. Sementara itu, DOOH tercatat naik 18,06 persen ke Rp340. 

BEI menyebut tiga saham yakni, INTA, TIRT, dan DOOH berpotensi kembali diawasi ketat bila reli agresif berlanjut dan dapat dikenakan suspensi lanjutan tahap kedua apabila pola pergerakannya dinilai tidak wajar.

Sementara itu, PADA, NRCA, dan ATAP yang sebelumnya sempat mengalami suspensi dua kali, kini resmi dipindahkan ke papan Full Call Auction (FCA) untuk masa pemantauan lanjutan selama satu pekan, mengikuti prosedur standar bursa bagi saham yang terjerat suspensi lebih dari sehari. (*)