EmitenNews.com – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan indeks peduli perubahan iklim bernama Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders. Indeks ini bertujuan untuk mengurangi eksposur intensitas emisi karbon atas portfolio sebesar minimal 50% dibandingkan dengan Indeks LQ45 sebagai parent index. Peluncuran indeks ini dilakukan pada rangkaian acara B20 Side Event di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali pada Jumat (11/11).  Peluncuran Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders merupakan upaya BEI berpartisipasi dalam agenda Keuangan Berkelanjutan dalam Presidensi G20 Indonesia 2022.

 

Perubahan iklim diakibatkan oleh peningkatan suhu bumi merupakan isu yang mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan masyarakat, baik di Indonesia maupun secara global. Oleh karena itu, Indonesia telah meratifikasi Paris Agreement pada tahun 2016 dan berkomitmen untuk mengurangi dampak perubahan iklim ini dengan menetapkan target penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) pada tahun 2030.

 

Penurunan emisi gas rumah kaca memerlukan dukungan dari seluruh sektor, termasuk sektor keuangan dan pasar modal. Salah satu upaya pasar modal adalah mendorong peran aktif dari investor saham untuk mengukur intensitas emisi GRK atas karbon dari perusahaan-perusahaan yang ada di portofolio investasinya dan selanjutnya berupaya menurunkan intensitasnya. Mengurangi intensitas emisi GRK dalam portofolio investor berarti secara aktif mengalokasikan portofolio investasinya ke dalam perusahaan yang lebih ramah lingkungan.

 

Hal ini dapat memberikan dorongan bagi perusahaan untuk mengurangi emisi karbon dan dalam jangka panjang akan mendorong terciptanya ekonomi rendah karbon, serta mendukung implementasi Paris Agreement. Oleh karena itu, BEI menyediakan Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders untuk dapat menjadi panduan bagi para investor yang bertujuan untuk mengurangi eksposur intensitas emisi karbon atas portofolio investasinya. Secara umum, konstituen IDX LQ45 Low Carbon Leaders ditentukan melalui pengurangan konstituen dan menyesuaikan bobot saham konstituen indeks LQ45 dengan memperhitungkan intensitas emisi karbon.

 

Sebelum melakukan pemilihan konstituen IDX LQ45 Low Carbon Leaders, BEI akan menghitung intensitas emisi karbon dari konstituen indeks LQ45 dengan mengambil data dari Laporan Berkelanjutan Perusahaan Tercatat. Intensitas emisi karbon didefinisikan sebagai nilai total emisi GRK Scope 1 dan Scope 2 (dalam ton CO2e) relatif terhadap pendapatan (miliar Rupiah).

 

Selanjutnya, dilakukan penghitungan intensitas emisi karbon atas portofolio yang diperoleh dari penjumlahan intensitas emisi karbon dari masing-masing konstituen LQ45 yang telah dikalikan dengan bobotnya. Intensitas emisi karbon atas portofolio indeks LQ45 ini yang menjadi acuan untuk dilakukan penurunan hingga paling tidak 50%.

 

Proses pemilihan konstituen diawali dengan mengeluarkan saham-saham atas perusahaan yang berasal dari industri batu bara berdasarkan IDX Industrial Classification (IDX-IC). Kedua, dilakukan penyesuaian bobot konstituen indeks LQ45 yang tersisa relatif terhadap konstituen lain di sektor serupa. Penyesuaian ini dilakukan dengan menambahkan bobot atas saham yang memiliki intensitas emisi karbon di bawah rata-rata dan mengurangi bobot atas saham yang memiliki intensitas emisi karbon di atas rata-rata. Ketiga, dilakukan penghitungan kembali intensitas emisi karbon atas portofolio. Apabila intensitas emisi karbon atas portofolio setelah penyesuaian telah turun setidaknya 50% dari intensitas emisi karbon atas portofolio indeks LQ45, maka saham-saham dan bobot tersebut akan digunakan sebagai penghitungan indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders.

 

Apabila intensitas emisi karbon atas portofolio setelah penyesuaian masih di atas 50% dari intensitas emisi karbon atas portofolio indeks LQ45, maka saham-saham dengan intensitas emisi karbon terbesar akan dikeluarkan hingga tercapai target penurunan intensitas emisi karbon atas portofolio setidaknya 50%. Untuk menjaga keterwakilan sektor dari indeks LQ45, maka perusahaan yang menjadi satu- satunya perwakilan sektor tidak akan dikeluarkan.

 

Penghitungan Indeks IDX LQ45 Low Carbon Leaders menggunakan metode Adjusted Market Capitalization Weighted yang disesuaikan berdasarkan rasio free float dan intensitas emisi karbon dengan menerapkan pembatasan bobot saham (cap) paling tinggi sebesar 15% yang disesuaikan pada saat evaluasi.