EmitenNews.com - PT Tridomain Performance Materials (TDPM) tengah menjalani fase pembekuan. Per 27 Oktober 2022, pemasungan saham perseroan mencapai 18 bulan. Dan, pada 27 April 2023 suspensi akan berumur 24 bulan.
So, bersama sejumlah emiten lain, Tridomain masuk antrean delisting. Ancaman delisting itu, mengacu sejumlah ketentuan apabila saham perusahaan tercatat yang akibat suspensi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, hanya diperdagangkan di Pasar Negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.
Selanjutnya, perusahaan mengalami kondisi, atau peristiwa, secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha, baik secara finansial atau secara hukum, atau terhadap kelangsungan status perusahaan, dan tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan memadai.
Berdasar keterbukaan informasi perseroan susunan dewan komisaris, dan direksi perseroan hasil Rapat Umum Pemegang Saham pada 10 Agustus 2022 sebagai berikut. Presiden Komisaris Khalim Mustofa, Komisaris Independen Rauf Purnama, Presiden Direktur Stepanus Ardhanova, dan Direktur Anton Hartono.
Per 30 September 2022, pemegang saham Tridomain antara lain DH Corporation 7,6 miliar lembar atau setara dengan porsi kepemilikan 72,5 persen, dan masyarakat umum 2,88 miliar saham alias setara dengan keloksi kepemilikan sebesar 27,5 persen. (*)
Related News
Pendapatan Melejit 250 Persen, BRMS Maret 2024 Defisit USD781 Juta
Longsor 148 Persen, Jababeka (KIJA) Maret 2024 Tekor Rp125 Miliar
Surplus 27 Persen, Maret 2024 Gajah (GJTL) Serok Laba Rp338 Miliar
Plaza Realty (PLIN) Tabur Sisa Dividen Rp85 per Lembar, Ini Jadwalnya
Drop 351 Persen, Provident Investasi (PALM) Maret 2024 Tekor Rp1,18 T
Asuransi (TUGU) Tebar Dividen Rp125 per Lembar, Intip Jadwalnya