EmitenNews.com—PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) membukukan rugi bersih yang membengkak 138,6% jadi Rp 110,8 miliar pada semester I-2022, dari sebelumnya sebesar Rp 46,46 miliar pada periode yang sama tahun lalu.


Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip, Kamis (1/9/2022), rugi bersih per saham juga ikut membengkak jadi Rp 50,07 per unit dari sebelumnya Rp 20,98 per unit.


Padahal, pendapatan bersih meningkat 24,6% menjadi Rp 1,29 triliun. Namun, beban pokok pendapatan ikut terkerek naik 22,8% menjadi Rp 1,05 triliun.


Perseroan membukukan kerugian selisih kurs sebesar Rp 66,32 miliar dibandingkan dengan keuntungan selisih kurs pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 62,54 miliar.


Beban lain-lain bersih juga diketahui meroket 887,5% dari Rp 10,93 miliar menjadi Rp 107,91 miliar.


Total aset BNBR per 30 Juni 2022 naik jadi Rp16,43 triliun dari periode akhir 2021 yang senilai Rp15,24 triliun.


Pertumbuhan aset BNBR di kontribusikan oleh ekuitas yang hanya senilai Rp1,31 triliun atau turun dari sebelumnya Rp1,32 triliun dan liabilitas naik jadi Rp15,12 triliun dari Rp13,91 triliun.