EmitenNews.com -Kinerja keuangan PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) melempem di tahun buku 2022 (FY22). Return on Asset (ROA) tercatat masih minus begitu pula dengan marjin laba bersih (NPM) makin tergerus menjadi -30,89 persen. 

 

Adapun marjin laba kotor (GPM) terpantau masih positif meskipun mengalami penurunan signifikan dari 9,75 persen (FY21) menjadi 2,81 persen (FY22).

 

Rugi bersih JAWA membengkak menjadi Rp300,206 miliar per Desember 2022, dari periode sebelumnya sebesar Rp177,488 miliar di tahun 2021 atau naik 69,14 persen. 

 

Sementara itu rugi per saham juga makin tergerus dari sebelumnya Rp47,02 menjadi Rp79,53.

 

Laporan Keuangan FY22 yang dirilis perseroan kepada BEI, Jumat (14/4/2023) menggambarkan bahwa penjualan JAWA naik menjadi Rp971,541 miliar dari sebelumnya Rp843,195 miliar. 

 

Namun akibat beban penjualan yang meningkat 24,07 persen menggerus laba kotor menjadi Rp27,296 miliar dari sebelumnya Rp82,193 miliar.

 

Total aset terpantau tumbuh landai menjadi Rp3,589 triliun dari sebelumnya Rp3,566 triliun. Sementara total kewajiban (liabilitas) juga melandai menjadi Rp3,471 ttriliun dari sebelumnya Rp3,342 triliun.