EmitenNews.com - Global Digital Niaga alias Blibli (BELI) per 31 Maret 2024 mengemas rugi Rp691,29 miliar. Susut 21 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp878,17 miliar. Dengan hasil itu, rugi per saham menjadi Rp6, berkurang dari Rp8. 

Menariknya, pendapatan bersih Rp3,92 triliun, surplus 2,61 persen dari periode sama tahun lalu Rp3,82 triliun. Beban pokok pendapatan Rp3,18 triliun, susut 2,15 persen dari edisi sebelumnya Rp3,25 triliun. Laba kotor tercatat Rp742,87 miliar, melonjak 28 persen dari posisi sama tahun lalu Rp577,13 miliar. 

Beban penjualan Rp453,42 miliar, susut dari Rp568,70 miliar. Beban umum dan administrasi Rp924,57 miliar, bengkak dari Rp888,81 miliar. Pendapatan lainnya Rp20,46 miliar, turun tipis dari Rp21,08 miliar. Beban lainnya Rp10,12 miliar, mengalami penciutan dari Rp18,36 miliar. 

Rugi usaha Rp624,78 miliar, terpangkas dari edisi sama tahun lalu Rp877,66 miliar. Pendapatan keuangan Rp10,79 miliar, turun tipis dari Rp17,75 miliar. Biaya keuangan Rp43,47 miliar, bengkak dari Rp22,87 miliar. Bagian laba bersih dari entitas asosiasi Rp228 juta, turun dari Rp315 juta. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp657,23 miliar, turun dari Rp882,46 miliar. 

Rugi tahun berjalan Rp696,05 miliar, menipis dari Rp883,59 miliar. Total ekuitas Rp8,19 triliun, menanjak dari Rp7,84 triliun. Akumulasi defisit Rp24,18 triliun, bengkak dari Rp23,49 triliun. Total liabilitas Rp6,69 triliun, bengkak dari Rp4,99 triliun. Jumlah aset Rp14,89 triliun, menanjak dari akhir 2023 senilai Rp12,84 triliun. (*)