EmitenNews.com - Royal Prima (PRIM) semester I-2023 berbalik mencatat rugi Rp13,73 miliar. Drop 230 persen dari periode sama tahun sebelumnya dengan torehan laba senilai Rp10,55 miliar. Alhasil, rugi per saham dasar menukik menjadi Rp4,05 dari episode sama tahun sebelumnya Rp3,11. 


Performa buruk itu didukung dengan pendapatan Rp115,86 miliar, menyusut 21 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp147,33 miliar. Beban pokok pendapatan Rp93,4 miliar, mengalami reduksi dari periode sama tahun lalu Rp99,37 miliar. Laba kotor terkumpul Rp22,45 miliar, merosot 53 persen dari posisi sama tahun lalu Rp47,96 miliar. 


Beban administrasi Rp38,8 miliar, bengkak tipis dari edisi sama tahun lalu Rp36,29 miliar. Pendapatan bunga bank Rp1,21 miliar, susut dari periode sama tahun lalu Rp1,51 miliar. Penghasilan lain-lain bersih Rp68,9 juta, mengalami penyusutan dari fase sama tahun lalu Rp152,3 juta. Laba sebelum pajak Rp15,06 miliar, melorot 212 persen dari posisi sama tahun lalu surplus Rp13,34 miliar. 


Beban pajak penghasilan bersih Rp1,3 miliar, bengkak 146 persen dari periode sama tahun sebelumnya minus Rp2,78 miliar. Rugi bersih Rp13,76 miliar, ambles 230 persen dari periode sama tahun sebelumnya surplus Rp10,55 miliar. Rugi komprehensif tahun berjalan Rp13,76 miliar, menurun drastis dari edisi sama tahun lalu dengan tabulasi laba Rp10,55 miliar. 


Total ekuitas senilai Rp968,89 miliar, mengalami penyusutan dari edisi akhir tahun sebelumnya sebesar Rp982,65 miliar. Jumlah liabilitas terkumpul sebesar Rp46,26 miliar, mengalami koreksi dari edisi akhir tahun lalu senilai Rp51,86 miliar. Total aset terakumulasi sebesar Rp1,01 triliun, mengalami perosotan dari akhir tahun lalu Rp1,03 triliun. (*)