EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak mix. Melanjutkan pelemahan mengikuti sentimen pasar regional. Investor lokal mulai menanti beberapa rilis laporan keuangan emiten sepanjang 2022.
”Kami perkirakan Indeks bergerak pada rentang support 6.800, dan resisten 6.890,” tutur Ayu Dian, Research Analyst Reliance Sekuritas Indonesia, Kamis, 26 Januari 2023.
Secara teknikal, Indeks membentuk evening star pattern sehingga rawan pembalikan arah diikuti indikator Stochastic telah berada di area overbought. Namun, beberapa saham memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu ASII, PTRO, BUKA, HMSP, ARTO, BBYB, SMDR, dan ASSA.
Menyudahi perdagangan kemarin, Indeks minus 0,45 persen menjadi 6.829. Beberapa sektor mengalami koreksi di antaranya energi 0,87 persen, basik industri 0,58 persen, dan cyclicals 0,42 persen. Investor asing membukukan net sell pasar regular Rp213,46 miliar. Saham paling banyak dijual investor asing antara lain BMRI, BBCA, dan BBRI.
Sementara itu, ketiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS) Wall Street ditutup mix. Nasdaq, dan S&P 500 turun, sedang Dow Jones menguat 0,03 persen. Pasar akan menanti rilis data pertumbuhan GDP kuartal IV-2022 diperkirakan konsensus melambat 2,6 persen QoQ.
Pagi ini, bursa Asia sudah diperdagangkan mix. Indeks Nikkei 225 melemah 0,03 persen, dan indeks Kospi menguat 0,25 persen. Pagi ini, Korea merilis pertumbuhan GDP pada kuartal IV-2024 tumbuh 1,4 persen secara tahunan. Namun, secara kuartalan terkontraksi 0,4 persen. (*)
Related News

PPATK Blokir 5 Ribu Rekening Terkait Judol Senilai Rp600 Miliar

Ekspor Industri Kerajinan pada 2024 Tembus USD679 Juta

Kejar Target Lifting, Bahlil Minta ENI Percepat Proyek Migasnya

Ikuti Jejak Wall Street, IHSG Kembali Menguat

Orbit Zona Hijau, IHSG Jajal Level 6.800

Laju IHSG Mulai Tersendat, Jala Saham INCO, MIDI, dan ESSA