EmitenNews.com - Pemerintah belum berencana membangun tol penghubung ke jalan Tol Lintas Sumatera di Kabupaten Dharmasraya. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan pembangunan feeder tol itu, belum akan dimulai pada 2023. Jalan tol penghubung itu, akan membuka akses Kabupaten Dharmasraya dan sejumlah kabupaten dan kota di bagian tengah Sumatera ke Jalan Tol Trans Sumatera di lintas timur melalui Rengat.


Kepada pers, seperti dikutip Sabtu (7/1/2023) Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, masih perlu persiapan. Rencana pembangunan tol penghubung itu, ide Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang diusulkan sejak lama. Kementerian PUPR akan melihat dan mengkaji feasibility study terlebih dahulu.


Menteri Basuki mengemukakan hal tersebut di sela kunjungannya dalam rangka peresmian Masjid Agung Dharmasraya, yang terletak di tepi Jalan Lintas Sumatera, Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.


Pada 2023 akan dilakukan persiapan dulu, karena prosesnya memakan waktu cukup lama sebelum sampai pada pembiayaan. Basuki mengatakan, baru pra feasibility study. Bagusnya, Bupati Dharmasraya sudah menjamin terkait pembebasan lahan yang akan digunakan, kelak.


Di depan Menteri Basuki, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan berharap proses pembangunan feeder tol Dharmasraya-Rengat dipercepat dan pengerjaannya dapat dilaksanakan segera mungkin. Menurut dia, keberadaan infrastruktur jalan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat untuk mobilisasi orang, dan barang.


Feeder tol itu, akan membuka akses Kabupaten Dharmasraya dan sejumlah kabupaten dan kota di bagian tengah Sumatera ke Jalan Tol Trans Sumatera di lintas timur melalui Rengat. Masuk akal kalau sang bupati berharap proyek pembangunan tersebut segera terealisir.


Sebelumnya, Rabu (4/1/2023), Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang Riau, yang dibangun sepanjang 30,9 kilometer, dalam kunjungan kerja di Provinsi Riau. Atas peresmian jalan tol, ruas dari Jalan Tol Pekanbaru-Padang di Kabupaten Kampar itu, Presiden berharap dapat menumbuhkan daya saing produk Riau. Proyek yang menelan investasi Rp4,8 triliun diharapkan dapat menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru.


"Saya harapkan dengan jalan tol yang ada ini kecepatan mobilitas orang, barang, dan jasa, semakin baik sehingga menumbuhkan daya saing produk-produk yang ada di Provinsi Riau," kata Presiden Jokowi dalam prosesi peresmian yang disiarkan langsung kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden. ***