EmitenNews.com - BI melaporkan likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2022 masih tumbuh positif. Posisi M2 pada Mei 2022 tercatat sebesar Rp7.854,8 triliun atau tumbuh 12,1% (yoy). Tetap kuat dibandingkan dengan pertumbuhan pada April 2022 yang tercatat sebesar 13,6% (yoy).
Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran pers BI Senin (27/6) menuturkan bahwa pertumbuhan M2 tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 18,4% (yoy) dan uang kuasi sebesar 4,6% (yoy).
"Pertumbuhan M2 pada Mei 2022 terutama dipengaruhi oleh perkembangan ekspansi keuangan pemerintah serta penyaluran kredit yang tidak setinggi bulan sebelumnya," sebut Erwin.
Ekspansi keuangan Pemerintah tercatat melambat, tercermin dari tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat yang tumbuh 3,8% (yoy). Lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada April 2022 sebesar 22,3% (yoy).
Sementara itu, penyaluran kredit pada Mei 2022 tumbuh 8,7% (yoy), relatif stabil dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,9% (yoy).
Di sisi lain, aktiva luar negeri bersih terkontraksi 2,9% (yoy), membaik dibandingkan dengan kontraksi 4,4% (yoy) pada bulan sebelumnya.(fj)
Related News
Sukuk Tabungan ST015, Mandiri Sekuritas Dorong Investasi Hijau Syariah
Mudahkan Transaksi Wisatawan BI Inisiasi Indonesia Tourist Travel Pack
Keyakinan Konsumen Meningkat, IKK Oktober di Level 121,2
BTN Sediakan Fasilitas Kredit Perumahan untuk Hakim
Ramaikan COP30 Brazil, Indonesia Jembatan Hijau Dunia
Harga Emas Antam Melonjak Lagi Rp27.000 per Gram





