Borong Tanah, Bank Banten (BEKS) Right Issue 5,18 Miliar Lembar
Pengurus Bank Banten di sela-sela RUPS Luar Biasa perseroan belum lama ini. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bank Banten (BEKS) bakal menggeber right issue maksimal 5,18 miliar lembar. Penerbitan saham anyar itu selevel dengan 9,99 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh. Saham seri C itu, dibalut nilai nominal Rp50.
Dana hasil right issue setelah dikurangi seluruh biaya emisi akan digunakan sebesar Rp114,10 miliar untuk melakukan pembelian tanah dan/atau bangunan. Aset itu, akan dimanfaatkan secara efisien guna mendukung kegiatan usaha, dan sisanya untuk pengembangan bisnis perseroan.
Secara umum pelaksanaan right issue akan memberi dampak secara langsung terhadap struktur permodalan, dan likuiditas saham perseroan. Bank Banten memperkirakan right issue akan memperbaiki kondisi keuangan secara fundamental. Pasalnya, peningkatan modal inti dapat digunakan untuk pengembangan bisnis perseroan.
Penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu itu, strategi sering digunakan oleh perusahaan terbuka untuk meningkatkan modal. Di sisi lain, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten telah berkomitmen untuk memajukan Bank Banten, sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) untuk mengembangkan perekonomian wilayah Provinsi Banten.
Pemprov Banten sebagai pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 66,11 persen akan mengambil bagian right issue dengan melakukan inbreng atas aset Pemprov Banten. Yaitu, berupa eks Gedung Kantor Disperindag di Jl Veteran No. 4, Cipare, Serang, Kota Serang, Provinsi Banten.
Lalu, Gedung Lama Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) di Jl Syech Nawawi Albantani, Banjar Agung, Cipocok Jaya, Kota Serang, Provinsi Banten. Kemudian, Gedung Samsat Cikokol Lama di Jl Perintis Kemerdekaan III A, Babakan, Tangerang, Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Dan, tanah parkir UPTD Pengujian SMB Disperindag Provinsi Banten berlokasi di Jalan Raya Serang - Jakarta, Kelurahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Provinsi Banten.
Rencana right issue tersebut akan dimintakan persetujuan dari investor melalui rapat umum pemegang saham pada 17 Oktober 2024 mendatang. (*)
Advertorial
Related News
Januari 2025 Keluar FCA, MTSM Geber Sejumlah Aksi Ini
Caplok BEKS, Ini Rencana Strategis Bank Jatim (BJTM)
Teddy Oetomo Cabut, Ini Penjelasan Bukalapak.com (BUKA)
Bengkak 293 Persen, Juni 2024 BATA Tekor Rp127,43 Miliar
Celoteh Hasan Zein Pilih Saham WIFI dengan 3 Alasan Utamanya
Kick Off Semarak HUT 129 BRI, Usung Tema Brilian dan Cemerlang