Bos SOLA Belum Berhenti Borong Saham, Buat Apa?

Kegiatan usaha di proyek milik SOLA
EmitenNews.com - Direktur Utama PT Xolare RCR Energy Tbk. (SOLA), Mochamad Bhadaiwi, kembali menambah kepemilikan sahamnya. pada 18 Juli 2025.
Berdasarkan laporan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia, Bhadaiwi yang berdomisili Jl. Pertanian Raya Kav. DPRD Lebak Bulus, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan tersebut membeli sebanyak 3,2 juta saham SOLA pada 18 Juli 2025 dengan harga pembelian Rp120 per saham.
Pada perdagangan hari ini Senin (21/7) saham SOLA tengah stagnan di papan pengembangan di level Rp128 per lembar saham.
Sebelum transaksi, Bhadaiwi menggenggam sebanyak 112,61 juta saham atau sekitar 3,43% dari total saham SOLA. Setelah pembelian, jumlah kepemilikannya bertambah menjadi 115,81 juta saham, atau setara dengan 3,53% dari total saham beredar.
Sebelumnya Mochamad Bhadaiwi,menambah porsi kepemilikan sahamnya pada 10 dan 11 Juli 2025.
Pada transaksi 10 Juli, Bhadaiwi membeli 1.413.000 saham SOLA di harga Rp130 per saham, disusul pembelian tambahan sebanyak 169.800 saham di harga Rp131 per saham. Total akumulasi saham yang diborong mencapai 1.582.800 lembar.
Kemudian Pada 11 Juli, Bhadaiwi kembali melakukan pembelian sebanyak 1.292.500 saham di harga Rp120 per saham.
Perlu dikethaui, PT Xolare RCR Energy Tbk. merupakan perusahaan yang tercatat di Papan Pengembangan Bursa Efek Indonesia.
PT Xolare RCR Energy Tbk. (SOLA) pernah dua kali disuspensi pada Kamis, 5 Juni 2025 dan Kamis (19/6/2025) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.
PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mencatatkan sahamnya di BEI pada 8 Mei 2024 dengan melepas sebanyak 656.250.000 saham pada harga perdana Rp110 per lembar saham.
PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) didirikan pada tahun 2015 sebagai perusahaan penanaman modal asing, namun telah menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri pada tahun 2019.
Pemegang saham per 30 September 2024.
- PT Energi Hijau Investama 1.900.000.000 saham atau 57,90%
- Masyarakat 648.129.000 saham atau 19,76%.
- PT Xolabit Terminal Bitumen 307.870.750 saham atau 9,38%
- PT Asha Raharja Persada 260.208.250 saham atau 7,93%
- Mochamad Bhadaiwi 97.129.500 saham atau 2,96%
Related News

Dua Saham Keluar dari FCA, COIN Ngegas!

Bank Mandiri (BMRI) Gelar RUPSLB, Ini Keputusannya

Hati-hati, Dua Saham Disorot BEI Masih Loncat!

Naik 56 Persen, MBSS Paruh Pertama 2025 Raup Laba Rp203 Miliar

Sejumlah Bank Asing Suntik ANTM USD500 Juta, Telisik Rinciannya

Laba KIJA Paruh Pertama 2025 Meroket 524 Persen, Intip Lengkapnya