EmitenNews.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Pada September 2023 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,44. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 5,26 persen dengan IHK sebesar 119,96 dan terendah terjadi di Manado dan Gorontalo masing-masing sebesar 1,16 persen dengan IHK masingmasing sebesar 113,96 dan 113,23.
Dalam siaran pers (2/10) disebutkan Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,17 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,98 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,26 persen.
Selanjutnya kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,97 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,14 persen; kelompok transportasi sebesar 0,99 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,06 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,58 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,08 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,40 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,68 persen.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) September 2023 sebesar 0,19 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) September 2023 sebesar 1,63 persen.
Sementara itu Tingkat inflasi y-on-y komponen inti September 2023 sebesar 2,00 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,12 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 1,46 persen.
Related News
Posisi Cadangan Devisa Akhir April Susut USD4,2 Miliar
BI dan MUI Kolaborasi Kembangkan Instrumen dan Pasar Keuangan Syariah
Transaksi Nontunai Pajak dan Belanja Daerah Sudah Capai 90 Persen
Produksi 2,5 Juta Ton, Mencukupi Kebutuhan Gas DN 1,4 Juta Ton Sehari
Lagi, Harga Emas Antam Turun Rp10.000 per Gram
Bantu Pembiayaan Pelaku Usaha, Kemenparekraf Luncurkan FIFTY 2024