EmitenNews.com - Pemandangan berbeda terlihat di permukiman warga Kelurahan Surabaya, Kecamatan Kedaton, Kota Bandar Lampung. Lahan di wilayah tersebut dahulunya kosong dan dihimpit hunian warga, namun kini menjadi lahan hijau dan produktif. Program BRInita telah menyulap lahan sempit menjadi urban farming yang produktif. 

Ya, lahan-lahan tak terpakai tersebut telah diubah menjadi urban farming, sehingga masyarakat sekitar dapat memanfaatkan hasil tanamnya untuk berbagai kebutuhan. Program ini pun juga menjadi langkah untuk mendorong perbaikan dan pelestarian lingkungan masyarakat sekitar.

Informasi yang dikumpulkan Selasa (27/2/2024), menyebutkan, BRI melalui aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) BRI Peduli BRInita (Bertani di Kota) bersama warga setempat berkolaborasi mengambil peran dalam perubahan di lingkungan Kelurahan Surabaya tersebut. 

Sutihat, Ketua KWT Mandiri Sejahtera menjelaskan bahwa BRInita sangat membantu masyarakat dalam mengoptimalkan lahan-lahan yang ada. 

Warga setempat saat ini memiliki aktivitas dalam mengelola urban farming yang didukung dengan pembangunan fasilitas, infrastruktur, penyediaan bibit, hingga pelatihan urban farming bersama komunitas yang sudah berhasil mengembangkan urban farming hidroponik sebelumnya. 

Selain memperindah lingkungan, program ini juga dimanfaatkan untuk memenuhi gizi masyarakat setempat. Sayur-sayuran yang dipanen oleh warga dimanfaatkan dan diberikan secara gratis sebagai upaya penanganan stunting bagi balita dan anak-anak.

Hal yang sama juga disampaikan oleh salah seorang warga Kelurahan Surabaya, Yuli. Ia mengatakan bahwa program ini sangat membuat masyarakat terbantu, terutama dalam pemenuhan gizi bagi para generasi muda. 

"Berkat bantuan ekosistem urban farming ini kami merasa sangat terbantu, sayuran yang dihasilkan bermanfaat untuk konsumsi rumah tangga dan memenuhi kebutuhan gizi anak-anak", katanya.

Di sisi lain, hasil penjualan sayuran dari hidroponik juga bisa dimanfaatkan untuk pemasukan kas KWT Mandiri Sejahtera. Kemudian, dana tersebut digunakan lagi untuk pembelian bibit, nutrisi tanaman, dan biaya pemeliharaan tanaman. Di KWT Mandiri Sejahtera terdapat para local hereos yang secara khusus mengelola urban farming mulai dari pembibitan, perawatan tanamana hingga panen.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada BRI dan IWABRI (Ikatan Wanita BRI) yang telah memberikan bantuan sarana urban farming dan selalu memberikan pendampingan dan edukasi secara langsung kepada kami sehingga sampai dengan saat ini tercatat kami sudah melakukan 5 kali panen raya sayuran hidroponik," tambah Ibu Sutihat.

BRInita, Komitmen BRI Terhadap Lingkungan dan Sosial

Program BRInita menjadi bukti komitmen BRI untuk terus bertanggung jawab terhadap kehidupan sosial masyrakat dan perbaikan lingkungan sekitar. Lewat urban farming pula, BRI terus mendorong masyarakat agar bisa memanfaatkan lahan sempit di permukiman padat penduduk dengan lebih maksimal.

Dalam rilisnya yang diterima Selasa (27/2/2024), Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menjelaskan bahwa BRI terus mewujudkan komitmen tanggung jawab sosial dan lingkungan dengan menyalurkan program-program yang secara nyata dapat mendorong perbaikan ekosistem lingkungan. Program BRInita salah satu komitmen nyata BRI untuk pelestarian lingkungan di tengah kota yang memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat permukiman.

Program ini tidak hanya dilaksanakan di satu titik, tetapi telah dijalankan di 21 titik di seluruh Indonesia. Catur Budi Harto berharap bantuan dapat terus berjalan secara berkelanjutan untuk menjadi wadah positif bagi masyarakat. 

“Semoga cerita di KWT Mandiri Sejahtera tersebut menjadi kisah inspiratif yang dapat ditiru oleh kelompok-kelompok lainnya," tegas Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto. ***