EmitenNews.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berharap pengelolaan dana pensiun - dana pensiun (dapen) BUMN sudah dapat disatukan pada akhir bulan ini.


"Targetnya akhir bulan ini manajemen pengelolaan dapen-dapen BUMN akan menjadi satu," ujar Erick dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (9/5).


Dengan adanya penyatuan atau konsolidasi tersebut diharapkan manajemen atau pengelolaan terhadap seluruh dapen milik BUMN akan menjadi lebih transparan dan profesional. Selain itu pengelolaan yang lebih profesional juga akan menutup celah potensi korupsi hingga salah kelola dapen BUMN.


Penyatuan manajemen pengelolaan juga menjadi upaya kuat dalam menyudahi terulangnya kasus korupsi yang kerap terjadi di dapen BUMN.


"Dapen akan dikelola oleh ahlinya dengan penempatan investasi yang bisa dipertanggungjawabkan dan transparan. Jadi nanti tak ada lagi cerita dapen dikorupsi," katanya.


Erick Thohir mendukung penuh transformasi dapen BUMN, tak terkecuali proses penegakan hukum. Dirinya menegaskan sejak awal sangat serius dalam menerapkan tata kelola dapen yang yang bersih dan profesional. "Sejak awal saya katakan; saya akan sikat kalau sudah korupsi!" tegasnya.


Erick menyebut kerja sama antara Kementeriannya dengan sejumlah pihak, salah satunya Kejaksaan Agung (Kejagung) merupakan bukti nyata dalam menegakkan komitmen bersih-bersih BUMN.


"Adanya penetapan status tersangka sudah didasari bukti-bukti yang kuat. Kami menyerahkan sepenuhnya proses hukum pada aparat penegak hukum," tandasnya.(*)