EmitenNews.com - Ajang Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri yang digelar Kementerian Perindustrian selama tiga hari di Nusa Dua, Bali sukses besar.


Kegiatan yang berlangsung tiga hari dari tanggal 22-24 Maret 2022 berhasil memecahkan Rekor MURI dengan mengantongi komitmen belanja produk dalam negeri dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota senilai Rp214,1 Triliun.


Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah memberikan komitmen belanja Produk Dalam Negeri (PDN) melalui Business Matching tersebut.


“Angka hari ini merupakan refleksi kerja keras dari para pimpinan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan semua yang terlibat,” ujarnya saat menutup Business Matching, Kamis (24/3).


Nilai komitmen tersebut setara dengan 27.707 paket PDN. Selain itu, melalui Business Matching ini, 978 produsen PDN dapat dilibatkan dalam belanja negara. Kegiatan Business Matching merupakan langkah afirmasi untuk mendorong PDN dan juga Industri Kecil dan Menengah (IKM).


Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan semula pihaknya hanya menargetkan Rp100 triliun komitmen belanja dari kegiatan ini. "Tapi angka itu sudah terlewati pada hari kedua kemarin, dan kemudian masih terus bertambah hingga hari ini telah melampaui Rp200 Triliun,” katanya.


Menperin menyampaikan bahwa Business Matching bukan akhir dari target percepatan belanja PDN. “Setelah ini, akan ada Business Matching lanjutan yang dilaksanakan baik secara fisik atau virtual, dan yang tidak kalah penting adalah pengawasan dan pengendaliannya,” tambahnya.


Ia berharap agar komitmen belanja produk dalam negeri yang sudah tercatat selama tiga hari tidak berakhir di atas kertas saja, mengingat potensi belanja pemerintah pusat dan daerah yang mencapai Rp1.071,4 Triliun, dengan Rp400 Triliun yang dapat diserap oleh produk dalam negeri dan UMKM.


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatatkan komitmen Belanja PDN terbesar untuk kategori kementerian/lembaga, yaitu Rp43 Triliun. Sedangkan komitmen DKI Jakarta di kategori Pemerintah Provinsi menembus Rp5 Triliun. Di kategori Pemerintah Kota/Kabupaten, Kabupaten Bojonegoro memberikan komitmen sebesar Rp1,6 Triliun.(fj)