EmitenNews.com -PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) optimis dapat menorehkan kinerja cemerlang pada tahun 2023. Hal itu salah satunya akan didukung oleh permintaan batu bara yang diperkirakan akan tetap kuat pada tahun 2023, dikarenakan pertumbuhan ekonomi negara yang membutuhkan batu bara seperti China, India dan Eropa cukup tinggi.

 

Pasalnya, konsumsi batubara China diperkirakan akan meningkat di tahun 2023. Begitu pula permintaan dari India. Hal ini didorong oleh permintaan listrik dan kebutuhan di sektor industri masih cukup tinggi dari negara tersebut. Sementara, permintaan batu bara Eropa masih tidak pasti, mengingat situasi yang masih bergejolak terkait aliran gas Rusia.

 

Dengan demikian, hal tersebut masih memberikan peluang yang cukup besar bagi Indonesia dalam hal ini Industri Pertambangan batu bara untuk meningkatkan kran ekspor batu bara ke negara tersebut.

 

"Kami target pertumbuhan kinerja atau pendapatan TEBE akan sekitar 10% hingga 15% pada tahun ini. Pertumbuhan pendapatan akan didorong salah satunya dari volume angkut batu bara tahun ini ditargetkan sebesar 12 metrik ton (MT), atau naik dari tahun sebelumnya yang hanya 10 juta MT," kata Direktur Utama TEBE, Dian Heryandi, dalam acara Public Expose yang digelar, Kamis (3/8/2023).

 

Untuk melancarkan target tersebut, Chief Financial Officer (CFO) Dana Brata Luhur Yudo Wijayanto menambahkan, Perseroan telah menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp19 miliar pada tahun ini. Dan hingga saat ini, realisasi belanja modal perseroan sudah mencapai 95% dari yang dianggarkan.

 

"Sebagian dana, kami alokasikan untuk upgrade conveyor line-4. Kalau sebelumnya itu, tidak menggunakan conveyor sekarang sudah menggunakan conveyor dengan kapasitas 2.000 MT per jam. Ini diharapkan jadi tulang punggung perseroan yang nantinya dapat meningkatkan revenue TEBE. Kemudian dana juga dipergunakan untuk penambahan lahan stockpile dan penambahan armada atau truk," imbuhnya.