EmitenNews.com - Kemudahan akan layanan bertransaksi keuangan harian terus menjadi fokus sektor perbankan untuk bertransformasi. Baru-baru ini layanan BI Fast telah diluncurkan untuk para konsumen, sebuah infrastruktur Sistem Pembayaran ritel nasional yang dapat memfasilitasi pembayaran ritel secara real- time, aman, efisien, dan tersedia setiap saat (24/7). Infrastruktur ini juga merupakan tonggak penting reformasi digitalisasi sistem pembayaran nasional 


Bank Indonesia (BI) resmi meluncurkan layanan BI Fast Payment atau disingkat BI FAST, yang berguna untuk transfer mata uang Rupiah antar-bank secara online menjadi lebih murah. Apabila transfer uang sebelumnya dikenakan biaya admin sebesar Rp 6.500, kini turun menjadi Rp 2.500. Namun, biaya transfer antar-bank sebesar Rp 2.500 itu hanya berlaku untuk bank yang terdaftar dilayanan BI FAST saja.


Layanan ini bukanlah aplikasi terpisah sendiri yang diunduh layaknya aplikasi di App Store ataupun Play Store. Layanan BI Fast tersedia dan telah embedded di mobile banking di Bank yang telah terdaftar. Sebagai contoh, pembayaran ritel atau transfer mata uang Rupiah antar bank secara online & real time melalui aplikasi Bank OCBC NISP yaitu ONe Mobile. Fitur ini sendiri mulai berlaku pada 3 Maret 2022.


Nah, sekarang Anda pasti bertanya sebenarnya apa sih keuntungan transaksi menggunakan BI Fast ini?


Pada prinsipnya terdapat empat keuntungan dalam BI Fast ini: 1. Cepat : Transfer online dan dapat diterima secara real time dengan limit transfer hingga Rp250 Juta per transaksi atau hingga 1 Miliar / hari. 2. Aman : Sistem pembayaran resmi dari Bank Indonesia. 3. Simpel : Bisa dengan Rekening, no. Ponsel dan alamat email. 4. Hemat : Biaya transaksi hanya Rp2500,- bahkan bisa gratis untuk nasabah tertentu.


Selain muncul di mobile banking, untuk saat ini layanan BI FAST juga tersedia di teller. Apabila layanan ini sudah terimplementasi, batas maksimal transfer menggunakan layanan BI FAST adalah sebesar Rp 250 juta per transaksi atau hingga 1 Miliar / hari.


Sebagai informasi saat ini BI Fast bisa digunakan antar Lembaga perbankan yang sudah terkoneksi dalam jaringan BI Fast diantaranya: Bank Mandiri, BCA, BTN, UOB, BNI, BRI, Bank Mega, Permata, dan OCBC NISP tentunya.


Sekarang untuk mengetahui lebih dalam cara memanfaatkan BI Fast, mari disimak contoh penggunaan di layanan ONe Mobile, Bank OCBC NISP.


Cara Transfer Dengan BI FAST via Aplikasi ONe Mobile: Menggunakan No. Rekening. Login ONe Mobile pilih menu Transfer. Masukkan Bank Tujuan & Nomor Rekening. Pilih metode transfer BI-FAST. Masukkan nominal transfer & konfirmasi dengan PIN Transaksi. Transfer selesai. (Pilihan akan muncul apabila bank penerima dana sudah bergabung dengan jaringan BI FAST).


Menggunakan nomor ponsel & alamat email Login ONe Mobile pilih menu Transfer dan klik Proxy BI-FAST. Masukkan Ponsel atau alamat email. Masukkan nominal transfer & konfirmasi dengan PIN Transaksi. Transfer selesai.


BI FAST menyediakan fitur proxy address untuk mempermudah bertransaksi. Proxy address merupakan identitas pengganti nomor rekening yang mudah diingat Nasabah berupa nomor ponsel atau alamat email.


Hal penting yang perlu diingat untuk Proxy address ini adalah: Satu nomor ponsel atau satu alamat email hanya berlaku untuk satu nomor rekening. Nasabah yang berlaku secara nasional di seluruh Bank di Indonesia. Data proxy ini tersimpan dengan aman di Bank Indonesia. Pendaftaran proxy address ini dilakukan di lembaga peserta BI FAST (Bank yang sudah terdaftar memiliki BI FAST)


Dengan adanya optimalisasi value added layanan BI-FAST yang consumer centric bisa sebagai pembuka jalan bagi inklusi keuangan dan pemulihan ekonomi melalui efisiensi transaksi nasabah setiap harinya.