EmitenNews.com - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC), tetap menunjukkan kinerja ciamik, meski di tengah kondisi perekonomian yang dinamis menyambut tahun politik. Emiten yang menyediakan layanan Terminal RoRo (Roll-on, Roll-off) untuk kendaraan ini, berhasil melayani total kargo sebesar 1.234.839 Unit. PCC berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih Rp190,85 miliar, meningkat 18,01% dari tahun lalu

Dalam rilisnya yang diterima Minggu(7/4?2024), Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi mengungkapkan, layanan total kargo itu terdiri atas CBU, truck/bus dan alat berat yang tumbuh cukup signifikan selama tiga tahun terakhir yaitu sebesar 89,11 %. 

“Kinerja Perusahaan baik dari sisi operasional dan komersial pascamerger Pelindo ditandai ekspansi dari sisi pengoperasian Terminal Satelit di Belawan, Pontianak, Makassar dan Balikpapan memberikan keunggulan, sehingga mampu mewujudkan konektivitas dan memberikan keuntungan bagi pelanggan,” urai Sugeng Mulyadi.

Setelah berhasil memperluas wilayah kerja pada Terminal Satelit Balikpapan pada kuartal IV tahun 2023, IPCC membuktikan secara berkelanjutan terus ekspansi dan memperluas jaringan antarterminal yang berdampak pada revenue enhancement. 

IPCC juga bersinergi dengan automaker Korea untuk layanan PDC (Pre Delivery Center) dalam rangka meningkatkan bisnis layanan Cargo Distribution Management di arena KBN seluas 4,3 hektare.

Direktur Keuangan dan SDM, Wing Megantoro menyampaikan bahwa IPCC berhasil membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar Rp190,85 Miliar, atau meningkat 18,01% dari tahun lalu. Pencapaian ini menjadi catatan membanggakan. Karena, pada awal perusahaan dilepas ke Publik pada tahun 2018 dengan laba bersih Rp170 miliar.

“Untuk tahun buku 2023 pencapaian laba tertinggi sejak IPO setelah implementasi PSAK 73 serta dampak pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu,” katanya. 

Berdasarkan kondisi ini, menjadi bukti bahwa kinerja dan saham IPCC memiliki fundamental yang kuat dan dapat memberikan keuntungan bagi para investor. Sebagai Perusahaan yang bertumbuh setiap tahun, pada tahun ini EBITDA tercatat sebesar Rp350 miliar. Pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi itu, berarti meningkat 4,25% dari tahun sebelumnya.

EBITDA Margin tercapai 47,7%, dan Net Profit Margin naik menjadi 25,96% dari tahun lalu yang tercatat 22%. Dari sisi laba per lembar saham tumbuh cukup baik dari tahun sebelumnya yang tercatat 88,94 per lembar saham menjadi 104,96 per lembar.

Direktur Operasi dan Teknik, Bagus Dwipoyono, menerangkan dengan telah selesainya 4 program investasi diharapkan pada 2024 dapat memberikan benefit bagi perusahaan dalam menunjang aktivitas serta mampu melayani cargo pelanggan secara maksimal. 

Empat program investasi yang berhasil diselesaikan yaitu perbaikan berat lapangan G2 dan G3 Terminal Domestik, renovasi Gate Terminal Domestik. Selanjutnya, perbaikan berat Lapangan E dan A serta perkerasan lahan eks-PP seluas 2 Ha yang menghabiskan total Rp28,29 miliar. ***