EmitenNews.com - Dosni Roha Indonesia (ZBRA) semester I-2023 membukukan rugi Rp59,52 miliar. Makin bengkak 75 persen dari periode sama tahun sebelumnya minus Rp33,85 miliar. Dengan begitu, rugi per saham emiten besutan Kakak Hary Tanoesoedibjo tersebut menjadi Rp23,71 dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp13,48. 


Penjualan Rp793,3 miliar, susut 79 persen dari posisi sama tahun lalu Rp1,47 triliun. Beban pokok penjualan Rp671,62 miliar, susut dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,28 triliun. Laba kotor terakumulasi senilai Rp121,67 miliar, mengalami penyusutan sekitar 35 persen dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp189,91 miliar. 


Beban penjualan Rp33,48 miliar, bengkak dari Rp31,21 miliar. Beban umum dan administrasi Rp159,83 miliar, bengkak dari Rp144,05 miliar. Selisih kurs bersih Rp351,55 juta, turun dari Rp582,45 juta. Penghasilan usaha lain-lain bersih Rp74,22 miliar, melejit 893 persen dari posisi sama tahun sebelumnya senilai Rp7,47 miliar. 


Laba usaha terkumpul Rp2,22 miliar, menukik 89 persen dari periode sama tahun lalu Rp21,54 miliar. Penghasilan keuangan Rp76,83 juta, turun dari Rp101,91 juta. Beban keuangan Rp60,45 miliar, bengkak dari Rp57,31 miliar. Rugi sebelum pajak penghasilan Rp58,15 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp35,67 miliar. Beban pajak penghasilan Rp189,75 juta, bengkak dari Rp165,48 juta. 


Rugi periode berjalan Rp58,34 miliar, makin bengkak dari posisi sama tahun lalu minus Rp35,5 miliar. Jumlah ekuitas Rp1,2 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp1,26 triliun. Defisit 245,87 miliar, bengkak dari akhir 2022 sebesar Rp186,35 miliar. Jumlah liabilitas Rp2,08 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp1,89 triliun. Jumlah aset Rp3,29 triliun, melonjak dari posisi akhir tahun lalu Rp3,15 triliun. (*)