EmitenNews.com - Deklarasi Golkar dan PAN untuk Capres 2024, pada 13 Agustus 2023 berujung di Bawaslu. Relawan Ganjar Pranowo Ganjarian Spartan melaporkan kubu Prabowo Subianto yang menggelar acara itu, di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat. Ketua Komando Teritorial Ganjarian Spartan DKI Jakarta, Anggiat Tobing mengajukan laporan bersama Masyarakat Pecinta Museum Indonesia (MPMI).

 

"Mereka menguasakan kepada kita untuk membuat laporan ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran museum untuk kegiatan politik. Kita bawa bukti bukti videonya, kita bawa screenshot-nya," ucap Anggiat Tobing kepada pers, di Bawaslu, Rabu (16/8/2023).

 

Pihak Relawan melaporkan sejumlah pihak. Antara lain ketua umum Partai Gerindra, Golkar, PKB dan PAN. Mereka juga melaporkan dugaan penyalahgunaan museum sebagai tempat politik praktis.

 

Dalam laporannya Anggiat mengatakan Museum Proklamasi tak seharusnya digunakan untuk acara politik mengingat tempat itu lekat dengan nilai historis.

 

"Tindakan kubu Prabowo merupakan upaya pembelokan sejarah dan mengatasnamakan sejarah perumusan naskah proklamasi. Mau dibelokkan menjadi kepentingan pencapresan Prabowo sendiri," ucapnya.

 

Anggiat dan kawan-kawan berharap Bawaslu mengusut dugaan pelanggaran kampanye tersebut. Anggiat mendesak Bawaslu tidak segan mengusut meski ada pejabat tinggi pemerintahan yang hadir dalam acara tersebut.

 

"Kami minta mereka berani untuk memeriksa secara adil melakukan pengusutan secara adil walaupun di situ ada petinggi negara yaitu 3 orang menteri," ujarnya.

 

Seperti diketahui, pada Minggu (13/8/2023), Golkar dan PAN menyatakan deklarasi dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden dalam Pilpres 2024. Acara dihelat di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat.

 

Prabowo Subianto mengungkapkan alasan gabungan koalisi partai politik pendukungnya memilih Museum Perumusan Naskah Proklamasi di Jakarta Pusat sebagai lokasi deklarasi, menyangkut semangat perjuangan.