EmitenNews.com – Pembangunan sirkuit Mandalika berhasil meraih 3 rekor MURI yaitu pembangunan lintasan Sirkuit tercepat,. pembangunan Sirkuit pertama standar Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) dan pengaspalan menggunakan teknologi building information modelling (BIM) dengan volume terbanyak.

 

Penyerahan penghargaan dilakukan secara daring yang dihadiri oleh Jaya Suprana, founder MURI. Penghargaan diterima oleh Direktur Utama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), Novel Arsyad dan Direktur Operasi bidang Infrastruktur PTPP, Yul Ari Pramuraharjo. 

 

“Suatu kebanggaan bagi PP Presisi dipercaya untuk membangun Sirkuit Mandalika ini, sebagai sub-kontraktor yang mengerjakan lebih dari 90% lingkup pekerjaan, dan turut berkontribusi pada pencapaian rekor MURI tersebut”, ujar Yul Ari Pramuraharjo, yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT PP Presisi Tbk, pada kesempatan acara penyerahan penghargaan tersebut. 

 

“PP Presisi telah mengerahkan semua kapasitas dan kapabilitasnya untuk dapat menyelesaikan Sirkuit Mandalika yang sarat dengan tantangan itu”, lanjut Yul Ari Pramuraharjo. 

 

Lebih lanjut Yul Ari Pramuraharjo mengungkapkan bahwa, “salah satu tantangan adalah bagaimanakah menyelesaikan pembangunan sirkuit yang didesain oleh MRK1 Consulting tersebut sesuai dengan standar FIM dengan penggunaan teknologi BIM untuk pengaspalannya, di samping tuntutan penggunaan material aspal khusus yaitu Stone Mastic Asphalt (SMA) yang baru keluar tahun 2015 dengan standar Internasional yang digunakan sebagai bahan campuran aspal untuk melapisi permukaan atas aspal serta memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan agar pembalap tidak mudah tergelincir saat kondisi hujan”. 

 

“Tantangan lainnya adalah berupa : lintasan sepanjang 4,3km, dengan total tikungan sebanyak 17 tikungan, serta kecepatan maksimal 310km/jam , yang tidak dijumpai pada sirkuit-sirkuit lainnya di dunia”. 

 

“Untuk menjamin kualitas hasil pengaspalan, kami menggunakan tipe aspal yang memiliki daya penetrasi tinggi dengan Penetration (PG) 82 tahun 2015, yang tidak digunakan di semua sirkuit dunia. Metode penghamparan juga dilakukan secara khusus dengan menggunakan 3 unit Milimeter GPS untuk menjamin kualitas permukaan dan kemiringan yang tepat sesuai dengan desain yang diawasi langsung oleh konsultan asing”. 

 

Untuk pengujian kualitas aspal kami menggunakan alat berteknologi tinggi yaitu PQI 380 Non Distraction tanpa merusak lapisan permukaan aspal”, ujar Rully Noviandar Direktur Utama PT PP Presisi Tbk. pada kesempatan terpisah. 

 

Pencapaian kinerja operasional tersebut merupakan bentuk komitmen kami pada setiap proyek yang kami kerjakan, yang menuntut tidak hanya business excellence namun juga cost leadership sehingga membuahkan pencapaian kinerja yang baik. Pencapaian tersebut tercermin salah satunya pada EBITDA yang berhasil kami bukukan di 1H21 sebesar Rp463 miliar atau meningkat 12% YoY dari Rp413,4 miliar pada 1H20, tutup Rully.