EmitenNews.com -Bendungan Cipanas garapan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) - PT. Jaya Konstruksi (JKON) KSO siap diresmikan September 2023 mendatang. Proyek yang menghabiskan dana Rp2,03 triliun ini juga menggandeng PT. Brantas Abipraya (Persero) untuk membantu membangun infrastruktur pendukung.

 

Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan, Endra S. Atmawidjaja menjelaskan, saat ini progres konstruksi Bendungan Cipanas secara fisik sudah selesai 98% dan sejak Mei 2023 lalu sudah mulai digenangi air.

 

"Dengan curah hujan yang ada, diharapkan pada bulan Oktober 2023 sudah bisa mencapai level  intake . Jika peresmian dilakukan akhir Agustus 2023 level air sudah cukup tinggi," kata Endra dalam keterangannya, Kamis (13/7).

 

Bendungan Cipanas merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan untuk siap diresmikan pada bulan September 2023 ini.

 

"Kita tunggu tentunya informasi dari Istana untuk kunjungan kerja berikutnya ke Jawa Barat, antara lain untuk agenda peresmian Bendungan Cipanas yang sangat penting ini, terutama untuk menjamin pasokan air ke daerah-daerah irigasi, permukiman dan industri," lanjut Endra.

 

Bendungan Cipanas memiliki luas genangan 1.315,95 hektare dengan tipe urugan inti tegak. Bendungan ini dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air pengendali banjir untuk wilayah Indramayu dan sekitarnya karena mampu mengurangi debit banjir sebesar 488 m3/detik serta memiliki potensi pembangkit listrik sebesar 3 MW.

 

Bendungan Cipanas dibangun salah satunya untuk kebutuhan air baku sebesar 850 liter/detik bagi bandara Kertajati, kawasan permukiman dan kawasan industri di Kawasan Rebana.

 

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Dwi Agus Kuncoro mengatakan Bendungan Cipanas memiliki kapasitas tampung sebesar 250,81 juta m3 atau 10 kali lebih besar dari Bendungan Kuningan yang telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada Agustus 2021 lalu.

 

Dengan kapasitas tampung yang besar tersebut, Bendungan Cipanas diproyeksikan dapat memenuhi air baku untuk kawasan industri di Kabupaten Sumedang sebesar 650 liter/detik dan kebutuhan air minum masyarakat Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu sebesar 200 liter/detik.