Diinterogasi Soal Volatilitas Transaksi Oleh BEI, MTWI Berikan Penjelasan Begini

EmitenNews.com—PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk (MTWI) memberikan klarifikasi sekaligus penjelasan terkait dengan volatilitas transaksi yang terjadi.
Diketahui dalam seminggu terakhir, harga saham MTWI mengalami fluktuasi dari level terendah 127 per lembar pada 23 Agustus dan tertinggi di level 168 pada 24 Agustus. Sedangkan hingga penutupan kemarin, Senin 29 Agustus ditutup pada level 141 per saham atau masih mengalami akumulasi kenaikan 11,02 persen.
Corporate Secretary, Iis Syarifuddin menjelaskan bahwa perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan di Bursa dalam waktu dekat (paling tidak dalam 3 bulan mendatang).
Perseroan juga tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
"Tidak ada informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material yang dapat mempengaruhi harga efek perseroan serta kelangsungan hidup perseroan yang belum diungkap kepada publik," tulis Iis dalam keterbukaan informasi publik BEI, Senin (29/8).
Ditegaskannya lagi bahwa sampai saat ini, perseroan tidak mengetahui adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No11/PJOK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan atau Setiap Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka.
"Perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi yang akan berakibat terhadap pencatatan saham Perseroan di Bursa dalam waktu dekat (paling tidak dalam 3 bulan mendatang)," pungkas dia.
Related News

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Siap Lunasi Obligasi Rp388 Miliar

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025